Bisnis.com, PASURUAN - PT Jasa Marga (Persero) Tbk. menargetkan Jalan Tol Probolinggo-Banyuwangi dapat tersambung hingga ruas Besuki pada akhir 2025.
Direktur Utama PT Jasamarga Probolinggo Banyuwangi (JPB) Adi Prasetyanto mengatakan, pihaknya tengah mengejar target untuk menyelesaikan pembangunan Jalan Tol Proolinggo-Banyuwangi tahap I.
Adapun, pengerjaan jalan Tol Probolinggo Tahap I terdiri atas tiga paket yakni Paket I Kraksaan-Gending, Paket II Gending-Paiton, Paket III Paiton-Besuki.
"Ditargetkan dapat beroperasi penuh pada November 2025," ujarnya di Rest Area KM 792 Jalan Tol Gempol-Pasuruan pada Kamis (12/12/2024).
Adi memaparkan untuk pengerjaan paket I Kraksaan-Gending telah mencapai sekitar 80% dan akan dioperasikan fungsional pada periode Natal dan Tahun Baru 2025. Ruas ini ditargetkan dapat beroperasi secara penuh dan bertarif pada April 2025.
Sementara itu, untuk Paket II Gending-Paiton telah mencapai sekitar 50% dan masih dalam tahap pembangunan. Ruas ini ditargetkan dapat dioperasikan secara fungsional pada periode Lebaran 2025.
Baca Juga
Untuk paket terakhir, Adi menargetkan dapat selesai pada kuartal III/2024 dan beroperasi penuh pada November 2025.
"Saat ini arus lalu lintas ke Jember sebagian besar melalui Lumajang, Jember. Sebagian lewat Besuki. Ini akan lebih cepat sampai dengan Besuki tinggal ke Selatan [jika tol telah tersambung penuh]," jelasnya.
Untuk diketahui, Jalan Tol Probowangi tahap 1 bakal memiliki tiga gerbang tol (GT), yaitu GT Kraksaan, GT Paiton, dan GT Besuki dan tiga buah simpang susun yaitu Simpang Susun (SS) Kraksaan, SS Paiton dan SS Besuki.
Sementara secara keseluruhan, Jalan Tol Probolinggo-Banyuwangi terbagi atas tujuh seksi, yaitu Seksi 1 Gending-Kraksaan (12,88 km), Seksi 2 Kraksaan-Paiton (11,20 km), dan Seksi 3 Paiton-Besuki (25,60 km).
Kemudian, Seksi 4 Besuki-Situbondo (42,30 km), Seksi 5 Situbondo-Asembagus (16,76 km), Seksi 6 Asembagus-Bajulmati (37,45 km), dan Seksi 7 Bajulmati-Ketapang (29,59 km).
Jalan Tol Probolinggo-Banyuwangi merupakan salah satu proyek strategis nasional (PSN) yang dikelola oleh PT JPB selaku badan usaha jalan tol yang kepemilikan sahamnya dimiliki oleh PT Jasa Marga (Persero) Tbk sebesar 96,33%, PT Brantas Abipraya (Persero) sebesar 3,65%, dan PT Waskita Toll Road sebesar 0,02%.