Bisnis.com, JAKARTA - PT Jasa Marga (Persero) Tbk. (JSMR) menargetkan akan mengoperasikan dua seksi ruas Tol Probolinggo-Banyuwangi pada akhir 2024 usai mendapat suntikan pendanaan jumbo senilai Rp7,4 triliun.
Direktur Pengembangan Usaha Jasa Marga Agus Setiawan mengungkapkan, saat ini proyek tersebut telah memasuki tahap konstruksi. Pada tahap awal pihaknya mulai menggarap ruas Probolinggo hingga Besuki sepanjang 50 kilometer (km) yang terbagi ke dalam 3 seksi.
Perinciannya, Seksi 1 Gending - Kraksaan (12,88 km) dengan progres konstruksi 15,01%. Kemudian, Seksi 2 Kraksaan - Paiton (11,20 km) progres konstruksinya sebesar 2,61%.
"Konstruksinya sudah berjalan dan diharapkan untuk Seksi 1 dan 2 sepanjang kurang lebih 35 kilometer akan bisa dioperasikan pada akhir tahun 2024," tuturnya dalam agenda paparan publik, dikutip Selasa (28/11/2023).
Sementara untuk Seksi 3 Paiton – Besuki (25,6 km) yang saat ini progres konstruksinya sebesar 0,65% ditargetkan akan rampung pada awal 2025.
Adapun, untuk konstruksi tahap 2 ruas Besuki – Banyuwangi sepanjang 126,72 km dan ditargetkan konstruksinya selesai setelah tahun 2024.
Baca Juga
Konstruksi tahap 2 Jalan Tol Probolinggo - Banyuwangi terdiri atas Seksi 4 Besuki - Situbondo (43,30 km), Seksi 5 Situbondo - Asembagus (16,76 km), Seksi 6 Asembagus - Bajulmati (37,45 km) dan Seksi 7 Bajulmati - Ketapang (29,21 km).
Sebelumnya, Jasa Marga melalui anak usahanya, yakni PT Jasamarga Probolinggo Banyuwangi (JPB) baru saja memperoleh kucuran kredit sindikasi mencapai Rp7,39 triliun.
Dalam laporannya, kredit sindikasi jumbo yang diperoleh JSMR tersebut berasal dari sejumlah industri perbankan RI mulai dari bank Himbara, bank swasta, bank pembangunan daerah (BPD), serta lembaga pembiayaan infrastruktur nasional.
Hadirnya Jalan Tol Trans Jawa diharapkan akan menghubungkan ujung barat hingga ujung timur pulau Jawa untuk meningkatkan konektivitas serta mempermudah mobilitas orang, barang dan jasa.