Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Deliveree Bidik Potensi Bisnis Logistik saat Ancaman Resesi 2023

Deliveree optimistis bakal meraup keuntungan kendati terjadi perlambatan yang dialami oleh perusahaan serupa akibat ancaman resesi.
Group CEO & Co-Founder Deliveree Tom Kim memperlihatkan aplikasi Deliveree saat peluncuran Layanan Antar Kota dengan Harga Tetap ke Seluruh Jawa, di Jakarta, Rabu (10/10/2018)./JIBI-Nurul Hidayat
Group CEO & Co-Founder Deliveree Tom Kim memperlihatkan aplikasi Deliveree saat peluncuran Layanan Antar Kota dengan Harga Tetap ke Seluruh Jawa, di Jakarta, Rabu (10/10/2018)./JIBI-Nurul Hidayat

Pertama, mendorong perilaku efisien di antaranya dengan memanfaatkan teknologi. Kedua, inovasi untuk mencari potensi bisnis lain sehingga tidak hanya bisa melayani satu fokus bisnis saja.

"Tingginya persaingan di last mile tentu membuat banyak perusahaan harus berinovasi dan mencari potensi bisnis lain jadi menurut saya kemungkinan akan menjadi opportunity baru buat perusahaan logistik," ujarnya.

Berdasarkan survei yang dilakukan oleh Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Agustus-September 2022, Deliveree menjadi salah satu platform logistik yang diminati oleh masyarakat meskipun masih di bawah platform lainnya seperti Gojek (GoSend) dan Grab (GrabExpress). Pangsa pasar Deliveree sebesar 5,4 persen.  

Indef menemukan bahwa layanan logistik online tumbuh seiring dengan perkembangan positif perdangan online melalui aplikasi e-commmerce, media sosial, atau media online lainnya,

Di sisi lain, 61 persen dari responden survei merupakan pengguna layanan logistik online juga menggunakan platform pesan instan. Contohnya, melalui WhatsApp, Facebook Messenger, Telegram, dan lain-lain untuk berjualan secara daring.

Para pedagang daring yang memanfaatkan media sosial sebagai media penjualan utamanya, atau social seller, ikut mengerek jumlah permintaan layanan logistik online.

Adapun survei untuk pengguna platform logistik online itu dilakukan di Jabodetabek, Bandung, dan Surabaya terhadap 1.155 responden. Seluruhnya merupakan pedagang yang memanfaatkan media sosial untuk berjualan, dengan karakteristik 41 persen laki-laki dan 59 persen perempuan.

Usia terbanyak responden yakni berada di rentang 18-29 tahun (45,83 persen) dan 30-41 tahun (41,67 persen). Pendapatan per bulan rata-rata responden berada di rentang Rp2,5 juta sampai dengan Rp5 juta (31,58 persen persen), dan Rp5 juta hingga Rp10 juta (28,95 persen).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Halaman
  1. 1
  2. 2
Penulis : Dany Saputra
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper