Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ekspor Agustus 2022 Tembus US$27,91 Miliar, RI Surplus Besar dari 3 Negara Ini

Indonesia mencatatkan surplus perdagangan nonmigas tertinggi dengan India, yaitu sebesar US$1,81 miliar.
Suasana Terminal 3 Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Selasa (12/1/2021). ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja
Suasana Terminal 3 Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Selasa (12/1/2021). ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja

Bisnis.com, JAKARTA — Surplus neraca perdagangan Indonesia pada Agustus 2022 mencapai US$5,76 miliar, lebih tinggi dari bulan sebelumnya sebesar US$4,22 miliar.

Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS Setianto menyampaikan, Indonesia mencatatkan surplus perdagangan nonmigas tertinggi dengan India, yaitu sebesar US$1,81 miliar.

“Indonesia surplus dengan India sebesar US$1,81 miliar, terutama komoditas lemak dan minyak hewan/nabati, bahan bakar mineral, dan bahan kimia anorganik,” katanya dalam konferensi pers, Kamis (15/9/2022).

Surplus kedua tertinggi, yaitu dengan Amerika Serikat sebesar US$1,65 miliar untuk komoditas mesin dan perlengkapan elektrik serta bagiannya, kemudian lemak dan minyak hewan/nabati, serta pakaian dan aksesori.

Lebih lanjut, Indonesia mencatatkan surplus dengan Filipina sebesar US$1,09 miliar, terbesar pada komoditas bahan bakar mineral, kendaraan dan bagiannya, serta besi dan baja.

Di sisi lain, Indonesia mencatatkan defisit perdagangan nonmigas tertinggi dengan Australia, yaitu sebesar US$678,6 juta, terutama pada komoditas serealia dan  bahan  bakar mineral.

“Defisit kedua dengan China sebesar US$411,7 juta, terbesar untuk komoditas mesin dan peralatan mekanis serta bagiannya, mesin dan perlengkapan elektrik serta bagiannya,” jelas Setianto.

Dia menambahkan, Indonesia juga mencatatkan defisit perdagangan dengan Thailand sebesar US$289,1 juta, terutama untuk komoditas mesin dan perlengkapan mekanis serta bagiannya, juga komoditas plastik dan barang dari plastik.

Pada Agustus 2022, BPS mencatat total nilai ekspor mencapai US$27,91 miliar, meningkat 9,17 persen secara bulanan atau 30,15 persen secara tahunan.

Berdasarkan negara tujuan, Indonesia mencatatkan peningkatan ekspor nonmigas terbesar ke China pada Agustus 2022, yang mencapai US$1,13 miliar secara bulanan.

Peningkatan terbesar utamanya untuk komoditas besi dan baja, bijih logam, terak, dan abu, serta lemak dan minyak hewan/nabati.

Sementara itu, penurunan ekspor nonmigas tertinggi tercatat ke Pakistan sebesar US$201,0 juta, utamanya untuk komoditas minyak dan lemak hewan/nabati, kertas, karton, dan barang daripadanya, serta pulp dari kayu.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Maria Elena
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper