BISNIS.COM, JAKARTA--Pembangunan jalan tol tengah kota Surabaya terhambat karena Wali Kota Surabaya menolak pembangunan jalan tol tersebut.
Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Achmad Gani Ghazali menjelakan penolakan tersebut menyebabkan jalan tol itu mandek karena proses pembebasan lahan nantinya akan dilakukan oleh pemda setempat.
"Pemerintah provinsi dan kita (BPJT) setuju, tapi kan panitia pengadahan tanah (P2T) nantinya kan kabupaten kota," paparnya di Jakarta, Senin (18/3/2013).
Gani menjelaskan permasalahan ini mirip dengan pembangunan enam ruas tol dalam kota Jakarta yang masih menunggu surat penetapan kelayakan lingkungan dari Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo.
Ia mengungkapkan pihaknya masih menuggu perkembangan lanjutan proyek itu apakah akan berjalan atau akan ditolak.
Ia mengungkapkan jika pemda dalam Rancangan Tata Ruang Wilayah (RTRW) menolak atau menghapus jalan tol itu dari RTRW maka harus diproses lagi bersama dengan Badan Usaha Jalan Tol (BUJT)-nya. Hal itu dikarenakan BUJT merupakan badan hukum juga.
Seperti dilansir situs Kementerian Pekerjaan Umum Walikota Surabaya Tri Rismaharini mengungkapkan Pemerintah Kota Surabaya tidak memasukan jalan tol tengah kota itu ke dalam Raperda RTRW Kota Surabaya.
Hal itu disebabkan kebutuhan jalan tol sudah dapat dipenuhi oleh jalan tol eksisting dan jalan bebas hambatan lingkar luar barat serta jalan bebas hambatan lingkar luar timur.
Tekait dengan hal itu, Pemerintah Kota Surabaya mengusulkan untuk menggunakan nomenklatur ruas Jalan Bebas Hambatan Menanggal-Tanjung Perak.
Adapaun BUJT yang akan menggarap ruas tol itu ialah PT.Margaraya Jawa Tol (MJT). PT MJT merupakan konsorsium PT.Jasa Marga (55%), PT DGI (20%), PT PP (20%) dan PT Elnusa (5%).
Data Bisnis (4/2/2013) mencatat pihak Jasa Marga berharap pemerintah Kota Surabaya dapat segera memberikan izin pembangunan tol tersebut.
“Semoga PT Margaraya Jawa Tol dapat menyegerakan pemberian izin tata ruang dari pemerintah setempat agar proses akuisisi bisa segera rampung dan konstruksi dapat dilaksanakan,” ujar Dirut Jasa Marga Adityawarman.
Tol tengah kota Surabaya atau yang dikenal dengan nama tol Waru-Wonokromo-Tanjung Perak dirancang untuk menghubungkan Waru di Sidoarjo ke Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya.