Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Lampu Kuning dari Data Pertumbuhan Ekonomi Amerika Serikat Kuartal I/2024

Laju pertumbuhan ekonomi AS pada kuartal I/2024 dilaporkan lebih rendah dari perkiraan awal, menjelang pengumuman data inflasi.
Informasi pasar saham di Nasdaq MarketSite di New York, AS, pada hari Selasa, 8 Agustus 2023./Bloomberg
Informasi pasar saham di Nasdaq MarketSite di New York, AS, pada hari Selasa, 8 Agustus 2023./Bloomberg

Bisnis.com, JAKARTA - Laju pertumbuhan ekonomi Amerika Serikat (AS) terbaru diketahui melambat, dengan produk domestik bruto (PDB) pada kuartal I/2024 yang lebih rendah dari perkiraan awal. 

Biro Analisis Ekonomi (BEA) AS pada Kamis (30/5/2024) melaporkan bahwa PDB AS naik 1,3% dari kuartal I/2024, dibandingkan dengan kuartal sebelumnya. Angka ini berada di bawah estimasi pertumbuhan ekonomi sebelumnya yang sebesar 1,6%. 

Kemudian, pertumbuhan belanja konsumen yang menjadi mesin pertumbuhan utama ekonomi AS mencapai 2% pada kuartal I/2024, lebih rendah dibandingkan perkiraan sebelumnya yang sebesar 2,5%.

Revisi ke bawah belanja konsumen juga diturunkan karena pengeluaran barang, khususnya otomotif, yang jauh lebih lemah. Pengeluaran pemerintah federal melambat, sementara impor meningkat dibandingkan dengan perkiraan pertama. Kinerja ekspor bersih mengalami perlambatan untuk pertama kalinya dalam dua tahun.

Revisi ke bawah belanja konsumen sebagian juga diimbangi dengan menguatnya investasi bisnis dan perumahan. Ukuran utama permintaan domestik yang dikenal sebagai penjualan akhir kepada pembeli domestik swasta naik 2,8%, dibandingkan dengan kenaikan 3,1% yang dilaporkan pada awalnya.

Adapun, para ekonom kemudian menunjuk pada kekuatan metrik sebagai alasan bahwa permintaan masih kuat walaupun angka PDB utama terlihat lebih lemah.

“Data bulanan setelah bulan Maret secara umum menunjukkan ekspansi ekonomi yang terus berlanjut, meskipun sedikit melambat. Kami mengantisipasi kenaikan PDB yang berkelanjutan tahun ini dan kemajuan yang sehat pada tahun 2024 secara keseluruhan,”  jelas Ekonom Pasar Keuangan Nasional Oren Klachkin dalam catatannya, seperti dikutip dari Bloomberg, Kamis (24/5/2024). 

Lanjutnya, dia juga mengatakan bahwa beberapa tanda peringatan mengenai prospek ekonomi terlihat jelas di balik permukaan. Namun, dia berpendapat tidak ada yang membuat mereka pesimis terhadap masa depan. 

Proyeksi The Fed

Kontraksi pertumbuhan ekonomi AS pada kuartal I/2024 juga menunjukkan efektivitas strategi Federal Reserve yang secara bertahap mendinginkan perekonomian melalui suku bunga tinggi yang berdampak. 

Adapun, hal ini dikarenakan konsumen semakin menolak harga yang lebih tinggi, meskipun belum pasti apakah tren pelemahan inflasi akan terus berlanjut. 

Untuk diketahui, laba perusahaan menurun sebesar 0,6% menjadi US$3,39 triliun dari rekor tertinggi kuartal IV/2023. Penurunan ini juga terjadi untuk pertama kalinya dalam setahun. 

"Revisi ke bawah terhadap pertumbuhan ekonomi serta revisi ke bawah yang lebih kecil terhadap inflasi membuat The Fed kemungkinan besar akan mulai menurunkan suku bunga pada bulan September," jelas kepala ekonom di Comerica Bank, Bill Adams, dikutip dari Reuters.  

Lanjutnya, dia mengatakan bahwa dengan ekonomi yang beroperasi pada kecepatan rendah, margin kapasitas yang mengendur terbuka dan konsumen merasa tidak terlalu senang. 

Hal ini kemudian di ilustrasikan dari data National Association of Realtors pada hari Kamis (30/5) yang menunjukan penandatanganan kontrak untuk pembelian rumah AS menurun paling banyak dalam tiga tahun terakhir pada April 2024. Tingkat aktivitas keseluruhan juga yang terendah sejak dimulainya pandemi Covid-19 pada musim semi 2020. 

Proyeksi Inflasi

Laporan indeks harga pengeluaran konsumsi pribadi (PCE) inti AS, indikator inflasi pilihan The Fed juga akan dirilis pada Jumat waktu setempat (31/5). Rilis data ini dapat memberikan indikasi lebih lanjut dalam bagaimana The Fed dapat melanjutkan penurunan suku bunga pada akhir 2024. 

Data inflasi yang lebih tinggi dari perkiraan pada awal tahun mendorong kembali ekspektasi penurunan suku bunga pertama The Fed. Kini pasar hanya memperkirakan satu kali pemangkasan suku bunga pada 2024. 

“Ada alasan bagus untuk berpikir bahwa kita sedang menuju ke 2% atau kita masih berada di jalur tersebut, mungkin sedikit lebih lambat dan sedikit lebih kikuk daripada yang kita perkirakan di awal tahun, namun ada banyak ketidakpastian,” jelasnya, dikutip dari Bloomberg. 

Logan juga berpendapat bahwa para pejabat The Fed memiliki waktu untuk mengamati data yang masuk dan menilai bagaimana kondisi keuangan berkembang. 

Sebelumnya, berdasarkan perkiraan konsensus FactSet, para ekonom memperkirakan indeks harga PCE secara keseluruhan meningkat 2,7% secara tahunan pada April 2024, yakni tingkat inflasi yang sama seperti yang terlihat pada Maret 2024. 

Kemudian, tren yang sama juga terjadi pada PCE inti. Konsensus memperkirakan kenaikan 2,8% secara tahunan, yakni sejalan pada bulan sebelumnya, dan 0,30% secara bulanan, lebih rendah sedikit dari Maret 2023 yang sebesar 0,32%. 

Kepala ekonom AS di BMO Capital Markets, Scott Anderson juga mengatakan bahwa dia tidak memperkirakan adanya perubahan signifikan. Perubahan yang terjadi juga dinilai tidak akan cukup untuk membuat The Fed bertindak. 

Halaman
  1. 1
  2. 2

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Sumber : Bloomberg, Reuters, Morningstar
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper