Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

25,22 Juta Orang Indonesia Terjebak di Bawah Garis Kemiskinan per Maret 2024

BPS merilis batas garis kemiskinan masyarakat perkotaan adalah Rp601.871 per orang per bulan atau setara Rp2,83 juta per keluarga.
Warga beraktivitas di pemukiman kawasan Menteng Pulo, Jakarta, Senin (11/9/2023). Bisnis/Arief Hermawan P
Warga beraktivitas di pemukiman kawasan Menteng Pulo, Jakarta, Senin (11/9/2023). Bisnis/Arief Hermawan P

Bisnis.com, JAKARTA -– Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat jumlah penduduk Indonesia yang terjebak di bawah garis kemiskinan mencapai 25,22 juta per Maret 2024 atau 9,03% dari jumlah penduduk.

BPS mencatat batas garis kemiskinan di perkotaan adalah Rp601.871 per orang per bulan. Sedangkan rata-rata keluarga di Indonesia memiliki penduduk 4,71 orang. Dengan demikian, masyarakat yang dikategorikan miskin adalah keluarga dengan penghasilan bulanan di bawah Rp2,83 juta.

Plt. Sekretaris Utama Badan Pusat Statistik Imam Machdi menyampaikan bahwa tingkat kemiskinan tersebut mengalami penurunan jika dibandingkan dengan tingkat pada Maret 2023  yang tercatat sebesar 9,36%.

“Persentase penduduk miskin turun 0,33 persen poin atau jumlah penduduk miskin turun 0,68 juta orang [dibandingkan posisi Maret 2024],” katanya dalam konferensi pers, Senin (1/7/2024).

Imam menjelaskan meski dari jumlah penduduk data ini cukup besar, namun tingkat kemiskinan di Indonesia terus mengalami penurunan setelah meningkat tinggi pada saat pandemi Covid-19.

“Adapun tingkat kemiskinan pada Maret 2024 ini sudah lebih rendah dibandingkan dengan kondisi pandemi,” jelasnya.

Dia menyampaikan, kondisi ekonomi di dalam negeri cenderung positif sehingga turut mempengaruhi tingkat kemiskinan, pertama, tingkat pertumbuhan ekonomi domestik yang tetap kuat, yaitu sebesar 5,11% pada kuartal I/2024.

Kedua, nilai tukar petani pada Maret 2024 yang meningkat 7,7% menjadi 119,39, serta rata-rata upah buruh lapangan usaha pertanian, kehutanan, dan perikanan yang mengalami kenaikan 8,42% secara tahunan pada Februari 2024.

Ketiga, pemerintah menggelontorkan berbagai program bantuan sosial pada periode Januari hingga Maret 2024, antara lain bantuan pangan beras, bantuan pangan non tunai (BPNT), Program Keluarga Harapan (PKH), dan Program Indonesia Pintar (PIP)

Sementara itu, terdapat juga faktor yang menahan turunnya tingkat kemiskinan, yaitu kenaikan harga beberapa komoditas pokok sepanjang Maret 2023 hingga Maret 2024.

Beberapa komoditas yang mengalami kenaikan, diantaranya beras yang naik hingga 20,07%, telur ayam ras 11,56%, dan cabai merah yang naik 45,94%.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Maria Elena
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper