Bisnis.com, JAKARTA - PT Sarana Multi Infrastruktur (SMI) menyatakan siap menambah kepemilikan saham di ruas Jalan Tol Bogor - Ciawi - Sukabumi (Bocimi) hingga 55%.
Direktur Utama PT SMI, Edwin Syahruzad, menyebut secara keseluruhan pihaknya tengah mempersiapkan penambahan dana hingga Rp1,5 triliun untuk pemenuhan rencana perluasan kepemilikan Tol Bocimi tersebut.
"Rencana kita ada masuk lagi majority sampai 55% [di Tol Bocimi]. Iya akan mulai dilakukan tahun ini," jelasnya dalam konferensi pers, Rabu (27/3/2024).
Edwin menuturkan, rencana penambahan kepemilikan aset di Tol Bocimi hingga 55% tersebut bakal dilakukan secara bertahap hingga tahun 2026.
Adapun, rencana tambah kepemilikan di Tol Bocimi tersebut bakal dilakukan melalui penerbitan saham baru oleh PT TJT.
"Nanti kita akan menerbitkan saham baru untuk menyelesaikan pembangunan yang belum terbangun dari seksi 3 Sukabumi - Cibadak, sekarang memang tahapnya lagi pembebasan lahan baru 54%," ujarnya.
Baca Juga
Sebagai informasi, sebelumnya PT SMI diketahui telah mengambil alih sebesar 25% senilai Rp755 miliar saham PT Waskita Toll Road (WTR) di PT Trans Jabar Tol (TJT) di proyek Tol Bocimi.
Di mana, mengutip informasi yang dibagikan oleh Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) akuisisi saham tersebut dilakukan pada Kamis (25/1/2024).
Dengan masuknya PT SMI sebagai pemegang saham, maka PT TJT kini dimiliki oleh PT WTR (74,99%), PT SMI (25%), dan Koperasi Waskita (0,01%).
Sementara itu, PT TJT merupakan Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) pemegang konsesi Jalan Tol Bocimi yang berlokasi di Jawa Barat.
Sebelumnya, PT TJT telah menyelesaikan Pembangunan seksi Ciawi – Cigombong dan seksi Cigombong – Cibadak dengan total panjang 27,25 Km.
Selanjutnya, untuk Seksi Ciawi – Cigombong telah beroperasi sejak tahun 2018, sedangkan seksi Cigombong – Cibadak memulai pengoperasian tanpa tarif sejak 6 Agustus 2023 lalu.