Bisnis.com, JAKARTA - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono, menargetkan Jalan Tol Bogor - Ciawi - Sukabumi (Bocimi) dapat dikebut sehingga rampung pada tahun ini.
Lebih rinci Basuki menjelaskan, Perampungan pada proyek tersebut bakal difokuskan pada konstruksi di ruas Tol Bocimi Seksi 3 ruas Cibadak-Sukabumi.
"iya (Seksi 3 diresmikan tahun ini), habis lebaran mungkin," jelasnya saat ditemui di Kantor Kementerian PUPR, Rabu (13/3/2024).
Tak banyak informasi yang disampaikan Menteri PUPR. Hanya saja, sebelumnya konstruksi Tol Bocimi memang ditargetkan bakal dikebut usai PT Trans Jabar Tol (TJT) selaku badan usaha jalan tol (BUJT) pengelola mendapat sejumlah injeksi pendanaan pada 25 Januari 2024.
Dalam laporannya, injeksi modal yang didapat PT TJT tersebut merupakan hasil akuisisi 25% saham milik PT Waskita Toll Road (WTR) yang diserok oleh PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero).
Dengan masuknya PT SMI sebagai pemegang saham, maka PT TJT kini dimiliki oleh PT WTR (74,99%), PT SMI (25%), dan Koperasi Waskita (0,01%).Di samping itu, PT TJT juga baru saja meraih kredit sindikasi senilai Rp3,4 triliun dari PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI), dan PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) atau SMI.
Baca Juga
Mengacu pada keterbukaan informasi, Rabu (31/1/2024), manajemen Waskita menjelaskan bahwa nilai transaksi ini mencapai 24% dari ekuitas perseroan yakni Rp14,24 triliun dan sebesar 14% dari ekuitas WTR yang tercatat senilai Rp24,74 triliun untuk tahun laporan 2022.
“Transaksi yang dilakukan merupakan transaksi afiliasi karena karena WTR merupakan anak perusahaan perseroan, dan TJT merupakan anak perusahaan dari WTR, serta perseroan, BRI dan SMI dikendalikan oleh pemerintah,” tulis manajemen Waskita Karya.