Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Menteri PU Pastikan Giant Sea Wall Banten - Gresik Segera Dieksekusi

Kementerian PU telah mendapat instruksi khusus dari Presiden Prabowo Subianto untuk menggarap infrastruktur paling vital guna melindungi kawasan pantura
Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo saat ditemui di Kompleks Parlemen RI, Jakarta, Kamis (6/2/2025). - BISNIS/Alifian Asmaaysi.
Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo saat ditemui di Kompleks Parlemen RI, Jakarta, Kamis (6/2/2025). - BISNIS/Alifian Asmaaysi.

Bisnis.com, JAKARTA —  Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo memastikan bahwa proyek tanggul laut raksasa atau Giant Sea Wall (GSW) yang bakal membentang di sepanjang pantai utara Jawa dari Banten hingga Gresik akan segera dieksekusi.

Dody menjelaskan pihaknya telah mendapat instruksi khusus dari Presiden Prabowo Subianto. Di mana, proyek itu disebut menjadi salah satu infrastruktur paling vital guna melindungi kawasan pantura dari ancaman rob dan perubahan iklim.

"Insya Allah itu akan terlaksana. Tapi mohon juga bersabar karena kami anggarannya dari waktu ke waktu juga sangat terbatas dan ada prioritas sana-sini, tapi bukan berarti kami diam, tidak," jelas Dody dalam keterangan resmi, Senin (16/6/2025).

Dody menambahkan, perhatian Presiden Prabowo terhadap penanganan rob pantai utara Jawa terbukti cukup besar. Bahkan, sudah  dicanangkan dalam visi dan misi Presiden Prabowo sebelum terpilih menjadi presiden periode 2024-2029.

Adapun, pemerintah saat ini sedang menyiapkan pembentukan Badan Otorita Tanggul Laut Pantai Utara Jawa sebagai upaya melindungi wilayah pesisir Pantai Utara Jawa terutama wilayah Semarang dan Demak. 

“Pembentukan Badan Otorita penting agar pembangunan Giant Sea Wall di Pantura bisa terlaksana secara berkelanjutan,” tegasnya.

Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto mengungkap kalkulasi pembangunan tanggul laut raksasa atau Giant Sea Walldi sepanjang pantai utara Jawa bakal tembus hingga US$80 miliar atau sekitar Rp1.297 triliun (asumsi kurs: Rp16.219).

Prabowo menjelaskan bahwa proyek tersebut bakal membentang sepanjang 500 kilometer (Km) dari Banten hingga Gresik.

“Proyek ini menyangkut jarak yang tidak pendek, kalau tak salah 500 Km, dari Banten sampai Jawa Timur ke Gresik dan perkiraan biaya yang dibutuhkan US$80 miliar,” jelasnya dalam acara puncak International Conference of Infrastructure (ICI) 2025, Kamis (12/6/2025).

Pada tahap awal, Prabowo menyebut bahwa pembangunan tanggul laut bakal diprioritaskan di wilayah DKI Jakarta dan Semarang, Jawa Tengah.

Mengingat, kedua wilayah tersebut saat ini masuk ke dalam daerah yang paling rentan terdampak banjir rob. Terlebih, kedua wilayah tersebut merupakan bagian dari pusat ekonom dan industri yang berada di sekitar pesisir pantura.

“Jadi tanggul utara DKI, kemudian nanti selanjutnya di depan Semarang. Prioritas kita adalah DKI dan Semarang, Pekalongan, Brebes, itu air sudah mengancam kehidupan rakyat kita,” pungkasnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Alifian Asmaaysi
Editor : Leo Dwi Jatmiko
Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper