Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Mengenal Shutdown Pemerintahan yang Berpotensi Mengguncang Perekonomian AS

Shutdown disebut sebagai salah satu risiko oleh para ekonom setelah pengumuman keputusan The Fed September 2023. Berikut penjelasan mengenai shutdown.
Tenaga kerja AS. Seorang pria dalam bursa kerja yang diselenggarakan oleh New Hanover NCWorks dan Dewan Pengembangan Tenaga Kerja Cape Fear di Wilmington, North Carolina, Rabu, 20 Juni 2023./Bloomberg
Tenaga kerja AS. Seorang pria dalam bursa kerja yang diselenggarakan oleh New Hanover NCWorks dan Dewan Pengembangan Tenaga Kerja Cape Fear di Wilmington, North Carolina, Rabu, 20 Juni 2023./Bloomberg

Bisnis.comJAKARTA - Setelah bank sentral Amerika Serikat (AS), Federal Reserve atau The Fed, mengumumkan suku bunga acuannya tetap sebesar 5,25-5,50 persen, para ekonom melihat bahwa penutupan pemerintah (shutdown) menjadi salah satu risiko di masa depan. 

Mengutip Bloomberg, Minggu (24/9/2023) kepala ekonom AS Bloomberg Anna Wong mengutarakan bahwa ia melihat sejumlah potensi guncangan yang dapat merugikan pertumbuhan ekonomi antara kini dan akhir tahun. Salah satunya adalah shutdown.

“Ketidakpastian ekonomi dan gangguan dari pemogokan Serikat Pekerja Otomotif AS (United Auto Workers/UAW) dan penutupan pemerintah (shutdown) yang membayangi dapat mendorong The Fed untuk menunda kenaikan suku bunga hingga 2024 - atau bahkan membatalkannya sama sekali,” jelas Wong. 

Perdebatan yang terjadi di Partai Republik mendorong pemerintah ke ambang shutdown yang berpotensi berlarut-larut. Jika tidak ada terobosan, pendanaan federal akan berakhir pada tanggal 30 September, atau 6 hari lagi. 

Untuk diketahui, shutdown dilakukan oleh Pemerintah lantaran Negeri Paman Sam tersebut dijalankan berdasarkan 12 undang-undang pengeluaran yang disahkan setiap tahun oleh Kongres dan ditandatangani oleh pemerintah. 

Sebelumnya, shutdown juga telah terjadi sebanyak 14 kali sejak 1981 dengan durasi mulai dari satu hari hingga 35 hari pada 2018-2019. Shutdown karena ketidaksepakataan pengeluaran berbeda, atau tidak terlalu parah jika dibandingkan dengan AS melampaui pagu utangnya. Hal ini memang belum pernah terjadi, namun AS hampir saja mengalaminya pada awal tahun ini. 

Pada tahun fiskal 2023, ketika ke-12 undang-undang belum disetujui hingga 1 Oktober pada awal 2023, Kongres dan Presiden kemudian menjaga kelancaran mesin pemerintahan dengan mengesahkan perpanjang pendanaan dalam jangka pendek yang resmi dikenal sebagai continouing resolutions (resolusi berkelanjutan/CR). 

Nantinya, jika tidak ada titik persetujuan mengenai CR, maka pemerintah AS akan mengalami apa yang dapat disebut sebagai celah pendanaan dan lembaga-lembaga federal mungkin perlu mengambil langkah-langkah untuk menutup sebagian aktivitasnya. 

Shutdown sendiri tidak berarti semua fungsi pemerintah federal dihentikan. Layanan yang dianggap esensial oleh pemerintah seperti yang terkait dengan penegakan hukum dan keamanan publik tetap berlanjut

Para karyawan sendiri yang bekerja di layanan yang esensial tersebut nantinya akan bekerja tanpa bayaran sampai penutupan ini berakhir. Kemudian, jika terdapat seorang karyawan federal yang esensial bekerja selama penutupan, yang seharusnya memang tidak bekerja, akan menghadapi denda atau hukuman penjara yang disebut sebagai Undang-Undang Antidefisiensi

Layanan pemerintah sendiri yang sering menjadi ‘berita utama’ adalah penutupan fasilitas taman nasional dan  museum-museum Smithsonian di Washington, serta  keterlambatan dalam pemrosesan aplikasi untuk paspor dan visa.

Tak hanya itu, laporan ekonomi dari departemen tenaga kerja dan perdagangan dapat tertunda, tergantung pada berapa lama penutupan berlangsung. Pengawasan pasar pertukaran keuangan dan penyelidikan mengenai keluhan hak-hak sipil di tempat kerja juga diperkirakan akan diberhentikan

Sedangkan operasi militer, kontrol lalu lintas udara, perawatan medis bagi para veteran dan investigasi kriminal federal adalah beberapa aktivitas esensial yang tetap berjalan. Layanan Pos AS dan The Fed memiliki aliran pendanaan mereka sendiri, sehingga sebagian besar tidak berpengaruh

Internal Revenue Service juga diperkirakan dapat tetap buka dalam penutupan berikutnya., berkat pendanaan yang diterima lewat Inflation Reduction Act (Undang-undang pengurangan inflasi/IRA) yang membantu badan ini melakukan modernisasi

Diketahui, Kantor Manajemen dan Anggaran telah mengumpulkan Agency Contingency Plans yang menguraikan apa yang terjadi jika shutdown terjadi. Berikut merupakan beberapa hal penting, terutama terkait tenaga kerja, bank sentral, regulator keuangan, bantuan darurat, keamanan, energi dan lingkungan, perumahan dan perdagangan. 

Tenaga Kerja

Laporan indikator ekonomi dapat tertunda. Kemudian, Layanan Mediasi dan Konsiliasi Federal harus mengurangi pekerjaannya di tengah pemogokan Serikat Pekerja Otomotif AS (UAW) dan penulis skenario Hollywood.

Bank Sentral

Aktivitas Federal Reserve tidak akan terpengaruh. Bank sentral masih bisa menaikkan suku bunga pada pertemuan 1 November 2023. 

Regulator Keuangan

Komisi Perdagangan Federal akan menghentikan sebagian besar penyelidikan persaingan dan perlindungan konsumennya. Securities & Exchange Commission juga tidak akan meninjau atau menyetujui registrasi dari penasehat investasi, pialang saham, agen transfer, organisasi peringkat, perusahaan investasi, dan penasehat munisipal.

Bantuan Darurat

Shutdown akan meningkatkan risiko dana bantuan Badan Manajemen Darurat Federal akan habis dan akan mempersulit upaya tanggap darurat baru jika terjadi bencana besar tambahan.

Pertahanan

Upaya untuk membela negara dan melaksanakan operasi militer yang sedang berlangsung tetap berlanjut. Namun sebagian besar karyawan sipil Departemen Perdagangan akan diberhentikan sementara (furlough).

Energi dan Lingkungan

Kehabisan pendanaan akan melumpuhkan pekerjaan seperti analisis lingkungan untuk proyek energi, jalan raya dan infrastruktur lainnya.  Badan Perlindungan Lingkungan (Environmental Protection Agency) mungkin masih dapat melanjutkan beberapa kegiatan dan pekerjaan yang dikecualikan.

Selain itu, Badan Informasi Energi (EIA) akan tetap mengumpulkan dan menerbitkan data inventaris minyak AS dan permintaan bahan bakar sesuai jadwal, sementara Administrasi Keamanan Nuklir Nasional akan fokus pada pemeliharaan senjata nuklir dan kegiatan non-proliferasi internasional  dan pelayanan reaktor angkatan laut yang ditempatkan.

Komisi Pengaturan Nuklir (Nuclear Regulatory Commission) juga akan menghentikan kegiatan perizinan, sertifikasi, izin, dan pemeriksaan, bersama dengan latihan kesiapsiagaan darurat.

Perumahan

Hampir semua pekerjaan terkait perumahan yang dilakukan oleh Departemen Perumahan dan Pembangunan Perkotaan akan dihentikan, meliputi beberapa program subsidi bulanan, termasuk kemungkinan operasi perumahan publik

Pekerjaan HUD (Department of Housing and Urban Development) untuk portofolio hipotek yang diasuransikan oleh Federal Housing Administration dan pekerjaan Ginnie Mae di pasar hipotek sekunder tidak akan terpengaruh.

Perdagangan

Peninjauan atau pemberian pinjaman oleh Small Business Administration akan dihentikan, termasuk usaha kecil yang dimiliki oleh perempuan dan penyandang disabilitas, serta usaha kecil yang dimiliki oleh veteran.

Pengumpulan data sensus sepuluh tahunan oleh Departemen Perdagangan kemungkinan akan tetap berlanjut.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper