Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Langka! The Fed Pangkas 300 Staf Sepanjang Tahun 2023

Bank sentral Amerika Serikat (AS) The Fed telah mengurangi sekitar 300 staf mereka sepanjang tahun ini.
Logo bank central Amerika Serikat atau The Federal Reserve di Washington, Amerika Serikat./ Bloomberg
Logo bank central Amerika Serikat atau The Federal Reserve di Washington, Amerika Serikat./ Bloomberg

Bisnis.com, JAKARTA - Bank sentral Amerika Serikat (AS) Federal Reserve atau The Fed telah memangkas sekitar 300 staff mereka sepanjang tahun 2023. Pengurangan jumlah ini kecil namun langka bagi The Fed yang telah tumbuh stabil sejak 2010. 

Mengutip Reuters, Minggu (24/9/2023), juru bicara The Fed mengatakan bahwa pemotongan ini terfokus pada staf dari 12 bank cadangan regional The Fed dan sebagian besar mempengaruhi posisi di divisi teknologi informasi.

Pengurangan staf tersebut berdampak terhadap pada posisi yang tidak lagi diperlukan karena adanya perangkat lunak berbasis komputasi awan (cloud-based) serta sistem-sistem The Fed yang beragam untuk memproses pembayaran yang sedang dikonsolidasikan.

Juru bicara The Fed mengutarakan bahwa pemotongan staf ini merupakan gabungan dari pekerjaan yang tidak terisi lagi termasuk pensiun dan pemecatan. 

Menurut laporan tahunan dan dokumen keuangan yang disiapkan The Fed setiap tahun, jumlah staf yang dianggarkan untuk sistem ini, yakni termasuk bank-bank regional, Dewan Gubernur berbasis di Washington dan tiga unit lebih kecil, dijadwalkan menurun lebih dari 500 posisi dari tahun 2022 ke 2023, yakni dari 24.428 menjadi 23.895

Kemudian, karena jumlah pekerjaan yang sebenarnya pada 2022 turun di bawah anggaran, jumlah posisi yang dihapus pada tahun ini lebih sedikit dibandingkan penurunan yang dianggarkan. 

Namun, besarnya penurunan pekerjaan tersebut tidak akan diketahui sampai awal tahun depan, ketika The Fed menutup buku tahun 2023 dan merilis laporan tahunan terbarunya. 

Walaupun pada memo Desember 2022 dari Dewan Gubernur yang mengawasi bank cadangan regional tidak secara eksplisit menyerukan pengurangan staf, Memo tersebut menyoroti perlunya mematuhi protokol anggaran internal, dengan titik fokus terpenting adalah keselarasan dengan strategi jangka panjang dan pengelolaan dana publik. 

Sebagai catatan, pemotongan staf ini terjadi pada saat yang sensitif bagi The Fed. Dalam beberapa bulan terakhir, The Fed telah mencatat kerugian sebesar US$100 miliar dalam operasinya saat ini, melibatkan pembayaran bunga yang lebih tinggi kepada bank-bank atas simpanan cadangan di Fed dibandingkan yang diperoleh bank sentral dari portofolio obligasi dan mortgage-backed securities (MBS)sekitar US$7,5 triliun.

The Fed sendiri berbeda dengan lembaga federal yang menghabiskan dana pajak yang dialokasikan oleh Kongres. Lembaga tersebut membiayai dirinya sendiri. 

Pendapatan The Fed berasal dari kepemilikan aset dan biaya yang dibebankan ke bank untuk berbagai layanan digunakan untuk membayar biaya tahunan sekitar US$6,3 miliar, dari sistem yang mempekerjakan hampir 24.000 orang di Washington dan kota-kota lain di seluruh negeri.

Sebagian besar tahunnya, The Fed menghasilkan keuntungan yang diserahkan ke Departemen Keuangan AS. Namun, sejak The Fed menaikkan tingkat suku bunga untuk melawan inflasi, The Fed telah menghabiskan lebih dari yang diperoleh setiap tahunnya, dan pada dasarnya memberikan Departemen Keuangan surat janji untuk dibayar nanti (IOU)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper