Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pejabat The Fed Beda Pandangan soal Pemangkasan Suku Bunga September

Pejabat The Fed berbeda pandangan soal pemangkasan suku bunga September. Bostic proyeksikan satu pemangkasan di 2025, sementara Goolsbee dan Schmid lebih hati-hati.
Suasana di depan dedung Federal Reserve di Washington, Amerika Serikat. Reuters/Joshua Roberts
Suasana di depan dedung Federal Reserve di Washington, Amerika Serikat. Reuters/Joshua Roberts
Ringkasan Berita
  • Perbedaan pandangan di internal The Fed muncul terkait pemangkasan suku bunga pada pertemuan September, dipicu oleh laporan ketenagakerjaan AS yang melemah.
  • Presiden The Fed Atlanta Raphael Bostic mendukung satu kali pemangkasan suku bunga pada 2025 jika pasar tenaga kerja tetap kuat, sementara Presiden The Fed Kansas City Jeff Schmid ingin mempertahankan kebijakan suku bunga ketat.
  • Beberapa pejabat The Fed, termasuk Mary Daly dan Neel Kashkari, lebih terbuka terhadap pemangkasan suku bunga, sementara lainnya seperti Tom Barkin masih mempertimbangkan fokus antara mengendalikan inflasi atau memperkuat pasar tenaga kerja.

* Ringkasan ini dibantu dengan menggunakan AI

Bisnis.com, JAKARTA - Laporan ketenagakerjaan AS Juli yang melemah dan revisi data sebelumnya memicu perbedaan pandangan di internal Federal Reserve (The Fed) soal pemangkasan suku bunga pada pertemuan September mendatang.

Teranyar, Presiden Federal Reserve Bank of Atlanta Raphael Bostic menegaskan dirinya masih melihat satu kali pemangkasan suku bunga sebagai langkah tepat pada 2025, selama pasar tenaga kerja tetap solid.

“Untuk sisa tahun ini, saya masih memproyeksikan satu kali pemangkasan,” ujar Bostic dalam acara di Red Bay, Alabama dikutip dari Bloomberg, Kamis (14/8/2025).

Bostic melanjutkan, proyeksi itu juga bergantung pada asumsi bahwa pasar tenaga kerja tetap kuat. Jika melemah secara signifikan, dia menuturkan, keseimbangan risikonya akan berbeda dan jalur kebijakan yang tepat juga akan berubah.

Secara terpisah, Presiden The Fed Chicago Austan Goolsbee mengatakan pertemuan musim gugur bank sentral akan berjalan secara langsung atau live karena para pembuat kebijakan mencoba menafsirkan data ekonomi yang beragam dan menentukan langkah penyesuaian suku bunga. 

Adapun, Goolsbee tidak memberikan sinyal tentang arah kebijakan yang akan dia ambil.

Sementara itu, Presiden The Fed Kansas City Jeff Schmid pada Selasa (12/8/2025) mengaku tidak terpengaruh oleh laporan tersebut dan ingin mempertahankan kebijakan suku bunga ketat. 

Presiden The Fed Richmond Tom Barkin menilai masih belum jelas apakah fokus utama bank sentral seharusnya mengendalikan inflasi atau memperkuat pasar tenaga kerja.

Adapun, Presiden The Fed San Francisco Mary Daly dan Presiden The Fed Minneapolis Neel Kashkari cenderung lebih terbuka terhadap pemangkasan suku bunga. 

Dua anggota Dewan Gubernur The Fed, Christopher Waller dan Michelle Bowman, sebelumnya sudah mendukung pemangkasan pada pertemuan 30 Juli, dengan alasan kekhawatiran terhadap pasar tenaga kerja, ketika mayoritas Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) memilih mempertahankan suku bunga.

Sepanjang tahun ini, The Fed mempertahankan biaya pinjaman di level tetap di tengah kekhawatiran bahwa tarif impor yang diberlakukan Presiden AS Donald Trump dapat memicu inflasi dan memperlambat pertumbuhan ekonomi.

Data indeks harga konsumen (CPI) yang dirilis Selasa menunjukkan inflasi inti meningkat pada Juli, sementara harga barang yang terdampak tarif impor terus naik, meskipun lebih lambat dibandingkan Juni.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro