Bisnis.com, JAKARTA — Pemerintahan Presiden AS Donald Trump mempertimbangkan 11 kandidat pengganti Ketua The Fed Jerome Powell yang masa jabatannya berakhir Mei 2026, termasuk tiga nama baru yang belum pernah diungkap sebelumnya.
Melansir CNBC International pada Kamis (14/8/2025), menurut dua pejabat pemerintahan yang enggan disebutkan namanya, tiga nama baru tersebut adalah Chief Market Strategist Jefferies, David Zervos, mantan Gubernur The Fed Larry Lindsey, dan Chief Investment Officer Global Fixed Income BlackRock, Rick Rieder.
Mereka bergabung dalam daftar delapan kandidat lain yang sebelumnya telah dikonfirmasi masuk dalam radar seleksi, antara lain Wakil Ketua The Fed untuk Pengawasan Michelle Bowman, Gubernur The Fed Chris Waller, dan Wakil Ketua The Fed Philip Jefferson.
Pejabat tersebut juga mengonfirmasi bahwa kandidat lainnya mencakup Marc Sumerlin, penasihat ekonomi di pemerintahan Presiden George W. Bush, Presiden The Fed Dallas Lorie Logan, serta mantan Presiden The Fed St. Louis James Bullard.
Trump baru-baru ini mengatakan bahwa mantan Direktur National Economic Council Kevin Hassett dan mantan Gubernur The Fed Kevin Warsh juga masuk dalam daftar.
Menurut pejabat terkait, proses seleksi akan dilakukan secara bertahap, dimulai dengan wawancara seluruh kandidat oleh Menteri Keuangan Scott Bessent. Setelah itu, daftar akan dipersempit sebelum diserahkan ke Presiden untuk diputuskan.
Baca Juga
Banyaknya kandidat dan proses seleksi yang dijalankan mengindikasikan keputusan belum akan diambil dalam waktu dekat. Namun, tidak ada tenggat waktu yang disampaikan.
Semakin lama proses berjalan, semakin kecil kemungkinan munculnya sosok “shadow chair” The Fed yang bekerja beberapa bulan sebelum Powell resmi meninggalkan jabatannya, yang dinilai sebagian pihak berpotensi mengganggu kebijakan moneter.
Meski kerap mengkritik Powell secara terbuka hampir setiap hari, Trump telah mengurungkan niat untuk mengganti Ketua The Fed sebelum masa jabatannya berakhir pada Mei 2026.
Sebagian besar kandidat memiliki pengalaman di bidang kebijakan moneter dan pasar keuangan, serta mendukung independensi The Fed, meskipun mereka juga menyuarakan berbagai tingkat reformasi di bank sentral tersebut.