Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

The Fed Sebut Kenaikan Suku Bunga Hampir Selesai, Tapi...

The Fed hampir selesai menaikkan suku bunga. Namun para pejabat The Fed mengatakan bahwa biaya pinjaman harus tetap tinggi untuk sementara waktu.
Ketua Federal Reserve (The Fed) Jerome Powell berbicara dalam konferensi pers setelah pertemuan Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) di Washington, DC, AS, Rabu (26/7/2023). / Bloomberg
Ketua Federal Reserve (The Fed) Jerome Powell berbicara dalam konferensi pers setelah pertemuan Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) di Washington, DC, AS, Rabu (26/7/2023). / Bloomberg

Bisnis.com, JAKARTA - Ketua Dewan Gubernur Federal Reserve (The Fed) Jerome Powell pada Rabu (20/9/2023) menegaskan bahwa bank sentral hampir selesai menaikkan suku bunga. Namun para pejabat lainnya mengatakan bahwa suku bunga harus tetap tinggi untuk waktu yang lama. 

The Fed telah mengumumkan keputusannya untuk menahan suku bunga acuan dalam pertemuan Federal Open Market Committee (FOMC) pada 19-20 September di level 5,25 persen - 5,50 persen dan tetap mempertahankan sikap hawkish. 

“[The Fed sekarang dapat] melanjutkan dengan hati-hati,” jelas Powell, sentimen yang ia ulangi setidaknya selusin kali pada konferensi pers tersebut, seperti dilaporkan Bloomberg, Kamis (21/9). 

Dalam proyeksi ekonomi kuartalan yang dirilis setelah pertemuan kebijakan selama dua hari, 12 dari 19 penjabat mengutarakan bahwa mereka masih memperkirakan kenaikan suku bunga sekali lagi pada tahun ini. 

Hal yang dapat menjadi perhatian lebih bagi para investor adalah pernyataan para pembuat kebijakan yang melihat penurunan suku bunga yang lebih sedikit, dari yang diantisipasi sebelumnya pada 2024, sebagian karena pasar tenaga kerja yang lebih kuat. 

Dari proyeksi tersebut, mereka memperkirakan inflasi akan turun di bawah 3 persen pada 2024. Kemudian, inflasi baru mencapai target 2 persen pada 2026. Dengan kata lain, soft landing ekonomi AS kini tampak berada dalam jangkauan. 

"Mereka pada dasarnya mengatakan bahwa skenario soft landing akan disambut dengan kebijakan yang lebih ketat," jelas ekonom senior AS di Deutsche Bank AG, Brett Ryan dan mengatakan bahwa itu adalah kesimpulan utamanya. 

Perekonomian AS sejauh ini masih bertahan dengan pengetatan The Fed. Belanja konsumen tetap kuat, pasar tenaga kerja tetap stabil, meskipun pertumbuhan lapangan kerja mulai moderat. 

Proyeksi baru juga menunjukan hal tersebut, dengan para pejabat The Fed yang memperkirakan suku bunga acuan berada pada 5,1 persen pada akhir 2024. Proyeksi ini naik dari proyeksi terakhir pada Juni 2023 yang sebesar 4,6 persen. 

Selama konferensi pers, Powell juga menekankan bahwa para pembuat kebijakan menghadapi ketidakpastian yang tinggi dan tampaknya bertekad untuk tidak memberikan alasan apapun kepada pasar untuk menguat. 

Powell juga memperingatkan skenario soft-landing belum dijamin, dengan mengatakan bahwa itu bukanlah ekspektasi dasar The Fed, terlepas dari apa yang disiratkan oleh proyeksi terbaru. 

“Pada akhirnya, ini mungkin akan ditentukan oleh faktor-faktor yang berada di luar kendali kita,” jelas Powell dan menambahkan bahwa soft landing adalah hal yang telah mereka upayakan sepanjang waktu. 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper