Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Erick Thohir Bongkar Alasan Luhut Pilih China Garap Kereta Cepat Surabaya

Pemerintah mempertimbangkan kembali menggandeng China untuk menggarap proyek kereta cepat hingga Surabaya. Menteri BUMN Erick Thohir ungkap alasannya.
Rangkaian Electric Multiple Unit (EMU) atau kereta untuk proyek Kereta Cepat Jakarta – Bandung (KCJB) mulai dikirim dari China ke Indonesia pada Jumat (5/8/2022) - Dok. KCIC
Rangkaian Electric Multiple Unit (EMU) atau kereta untuk proyek Kereta Cepat Jakarta – Bandung (KCJB) mulai dikirim dari China ke Indonesia pada Jumat (5/8/2022) - Dok. KCIC

Bisnis.com, JAKARTA - Proyek perpanjangan kereta cepat ke Surabaya berpotensi untuk kembali dikerjakan oleh mitra dari China. Hal ini diungkapkan oleh Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan.  

Pernyataan Luhut tersebut kembali ditegaskan oleh Menteri BUMN Erick Thohir. Dia mengatakan bahwa pertimbangan pemerintah untuk kembali menggandeng China, yakni demi menjaga ritme kerja dan sistem dari negara tersebut sehingga proyek dapat segera rampung. 

"Pak Luhut sudah bikin statement tadi bahwa kereta api cepat ya kita lanjutkan sampai Surabaya karena [China] sudah jalan, karena kalau ganti-ganti negara, ganti-ganti sistem, akhirnya juga perlu waktu yang lama," kata Erick kepada wartawan di JCC, Kamis (8/9/2023). 

Erick mengungkap hal ini dilakukan untuk percepatan dalam hal peningkatan akses logistik melalui kereta api yang lebih efisien. Dia juga meyakini pembangunan kereta cepat dapat mengurangi risiko kerusakan jalan akibat laju transportasi barang berat. 

Sebab, selama ini Erick menilai bahwa jalan rusak di daerah dipicu oleh lalu lalang kendaraan yang membawa barang berat secara berlebihan. 

"Memang penggunaan jalannya ini terlalu berat. Kalau ada akses kereta dan jalan tol, kan terkoneksi antara provinsi dengan pusat logistik lainnya," ujarnya. 

Sebelumnya, Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan mamaparkan potensi kerja sama dengan China untuk kembali terlibat dalam proyek perpanjangan kereta cepat hingga ke Surabaya. 

Menurutnya, pemerintah Indonesia akan mempertimbangkan China sebagai salah satu mitra kerja potensial untuk proyek ini. Hal tersebut mengingat pengalaman China dalam bidang kereta cepat yang sangat luas.  

"Mereka juga senang kalau mereka bisa ikut terlibat, ke depannya akan kami lihat. Tetapi dengan pengalaman mereka sudah membangun 41.000 km lintasan untuk kereta cepat saya kira perlu dipertimbangkan," kata Luhut, Rabu (6/9/2023).

Adapun, China menjadi mitra dalam pembangunan Kereta Api Cepat Jakarta Bandung (KCJB) melalui perusahaan PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC). KCJB telah dilakukan uji coba beberapa kali, sebelum nantinya diresmikan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper