Bisnis.com, JAKARTA - India akan menunda pengenaan persyaratan lisensi untuk impor laptop, tablet dan komputer pribadi selama tiga bulan, yang berpotensi meningkatkan ketegangan kedua negara.
Walaupun India belum mengatakan persyaratan baru tersebut ditujukan untuk China, lebih dari setengah dari sekitar US$10 miliar impor tahunan atau sekitar Rp151 triliun komputer pribadi dan tablet adalah buatan China.
Dapat diketahui bahwa hubungan antara kedua negara telah memburuk sejak pertengahan tahun 2020, yakni ketika pasukan China dan India berselisih di perbatasan Himalaya yang disengketakan dan 24 orang tewas.
Beberapa pejabat pemerintah India, juga mengatakan bahwa langkah perizinan tersebut bertujuan untuk mengatasi ketidakseimbangan perdagangan dengan China.
Berikut adalah beberapa usaha perdagangan dan investasi China lainnya yang terpengaruh oleh langkah-langkah India sejak 2020, yang dikutip dari Reuters pada Senin (7/8/2023).
BYD
Baca Juga
BYD China mengatakan kepada mitra usaha patungannya di India bulan lalu, bahwa mereka akan menangguhkan rencana investasi baru senilai US$1 miliar atau sekitar Rp15 triliun, untuk membangun mobil listrik setelah proposal investasinya menghadapi pengawasan dari India.
Great Wall Motor
Great Wall Motor menunda rencana pada 2022 untuk menginvestasikan US$1 miliar atau sekitar Rp15 triliun di India, dan memberhentikan semua karyawan di operasinya di sana setelah gagal mendapatkan persetujuan peraturan.
Xiaomi
Badan kejahatan keuangan federal India telah membekukan US$670 juta atau sekitar Rp10 triliun aset bank milik Xiaomi sejak tahun lalu. Hal ini menimbulkan tantangan yang signifikan bagi Xiaomi sendiri.
Badan tersebut menuduh bahwa Xiaomi melakukan pengiriman uang ilegal ke entitas asing atas nama royalti. Pihak Xiaomi membantah melakukan kesalahan.
300 Aplikasi Seluler China
India telah melarang sekitar 300 aplikasi seluler China dengan mengutip masalah data dan privasi. Contohnya, game yang populer yang berformat battle-royale dari Krafton Inc., sebuah perusahaan Korea Selatan yang didukung oleh Tencent China.
Aturan Pemeriksaan Investasi Baru
India meningkatkan pengawasan investasi dari perusahaan yang berbasis di negara tetangga pada 2020, dengan menambahkan lapisan ekstra pemeriksaan dan izin keamanan.
Secara luas, tindakan tersebut dilihat sebagai langkah untuk mencegah pengambilalihan dan investasi oleh perusahaan China.
Akibat tindakan ini, investasi miliaran dolar yang diusulkan menjadi terhambat dalam proses persetujuan selama 3 tahun terakhir.