Bisnis.com, JAKARTA — Pemerintah India meminta Tesla agar menemukan partner lokal dengan menggandeng pemasok dari perusahaan China dalam rencananya membangun pabrik di India.
Dilansir dari Reuters pada Selasa (1/8/2023), Tesla telah menjalani negosiasi dengan pemerintah India mengenai pembangunan pabrik mobil dengan nilai investasi US$24.000 untuk penjualan dan ekspor lokal.
Meski demikian, tegangnya hubungan antara China dengan India akan mempersulit rencana Tesla untuk mendapatkan pemasok dari China.
Adapun pemasok dari China menjadi hal penting bagi Tesla untuk mendirikan pabrik di India sehingga biaya kendaraan listrik murah. India juga belum memiliki pemasok lokal untuk komponen seperti sel baterai.
Para eksekutif Tesla memberitahu pemerintah India bahwa terdapat beberapa vendor dari China yang berbasis lokal demi meningkatkan rantai pasokannya.
Pemerintah India pun mengatakan kepada Tesla bahwa memberikan perizinan untuk perusahaan China yang dimiliki sepenuhnya di India menjadi sulit seiring adanya pengawasan secara ketat terhadap China sejak adanya bentrokan perbatasan pada 2020.
Baca Juga
Sebagai solusi, pemerintah India pun menyarankan agar Tesla dapat meniru Apple yang memperoleh persetujuan untuk membawa pemasok dari China ke India dengan menemukan mitra lokal melalui perusahaan patungan.
India pun telah menyetujui kemitraan perusahaan patungan dari beberapa pemasok asal China dengan perusahaan India. Namun, India tetap ragu untuk mengizinkan perusahaan China khususnya produsen mobil untuk melakukan ekspansi.
Sementara itu, BYD China siap membatalkan investasi untuk pembangunan pabrik kendaraan listrik senilai US$1 miliar di India pasca proposal investasinya mendapat pengawasan ketat dari pemerintah negara para dewa itu.
"Tesla telah menuntut ekosistem terpisah untuk basis vendor (Cina) mereka ... persetujuan itu dapat diberikan berdasarkan kasus per kasus jika ada mitra usaha patungan India," kata seorang pejabat India seperti dikutip dari Reuters.