Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Target Indonesia Emas 2045, Apindo: Belajar dari Era Majapahit

Apindo menyebut upaya untuk mencapai Indonesia Emas 2045, bisa belajar dari era keemasan Kerajaan Majapahit.
Sofjan Wanandi sebagai Ketua Dewan Pertimbangan Apindo Periode 2023 2028, Shinta W. Kamdani sebagai Ketua Umum DPN Apindo Periode 2023-2028, dan Ketua Umum Apindo periode 2018 2023 Hariyadi B. Sukamdani - Bisnis/Indra Gunawan.
Sofjan Wanandi sebagai Ketua Dewan Pertimbangan Apindo Periode 2023 2028, Shinta W. Kamdani sebagai Ketua Umum DPN Apindo Periode 2023-2028, dan Ketua Umum Apindo periode 2018 2023 Hariyadi B. Sukamdani - Bisnis/Indra Gunawan.

Bisnis.com, JAKARTA - Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) menilai tercapainya Indonesia Emas pada 2045 bisa belajar dari era keemasan Kerajaan Majapahit.

Ketua Umum Apindo Shinta W. Kamdani menilai sumber daya manusia menjadi kunci Tanah Air untuk bisa mencapai Indonesia Emas pada 2045.

"Sumber Daya Manusia, adalah kunci untuk Indonesia yang adil dan makmur," katanya dalam acara Pengukuhan Kepengurusan Apindo 2023-2028, Senin (31/7/2023).

Dia menjelaskan belajar dari pengalaman masa keemasan Nusantara, di era Majapahit dalam buku Negarakertagama disebutkan bahwa masyarakat Majapahit hidup makmur, tentram dan sejahtera, bukan karena sumber daya alam
semata. Melainkan karena sumber daya manusia yang tangguh dan dapat diandalkan

Menurutnya, dalam mencapai Indonesia Emas pada 2045, sumber daya manusia yang unggul merupakan kunci ketangguhan negara.

Dia menyadari bahwa industri 4.0 yang menciptakan disrupsi berdampak pada transformasi tatanan pekerjaan dan kebutuhan tenaga kerja masa depan.

Shinta menuturkan Future of Jobs Report dari World Economic Forum memprediksi 85 juta pekerjaan akan tergantikan mesin.

Studi yang dilakukan International Labour Organization terhadap 5 negara Asean: Indonesia, Kamboja, Filipina, Thailand dan Vietnam - sebagai penyumbang 80 persen penyerapan tenaga kerja menyebutkan: 56 persen pekerja rentan kehilangan pekerjaan.

Namun demikian akan ada 97 juta pekerjaan baru bermunculan, akibat karakter kebutuhan pekerja di era Industri 4.0 maupun tren baru, seperti digitalisasi ekonomi serta ekonomi berkelanjutan dan ramah lingkungan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Dwi Rachmawati
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper