Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Tren Inflasi saat Iduladha, BPS: Lebih Rendah dari Idulfitri

Badan Pusat Statistik (BPS) memaparkan tren inflasi saat periode Iduladha dari tahun ke tahun. Berikut perinciannya:
Penjualan hewan kurban tahun 2023 cenderung naik. Jaringan Pemotong dan Pedagang Daging Indonesia (JAPPDI) mengungkap penjualan hewan kurban untuk Iduladha tahun 2023 meningkat 33 persen dibandingkan tahun sebelumnya. JIBI/Bisnis-Nizar Fachri Rabbanirn
Penjualan hewan kurban tahun 2023 cenderung naik. Jaringan Pemotong dan Pedagang Daging Indonesia (JAPPDI) mengungkap penjualan hewan kurban untuk Iduladha tahun 2023 meningkat 33 persen dibandingkan tahun sebelumnya. JIBI/Bisnis-Nizar Fachri Rabbanirn

Bisnis.com, JAKARTA - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat tingkat inflasi pada momen Iduladha atau Juni 2023 sebesar 0,14 persen (month-to-month/mom). Angka tersebut lebih rendah dibandingkan periode Ramadan maupun Idulfitri 2023, di mana masing-masing berada di level 0,18 persen dan 0,33 persen.

Berdasarkan data BPS, terjadi inflasi pada momen Iduladha sepanjang 2019 hingga 2023. Namun demikian, pada Juli 2020, terjadi deflasi sebesar -0,10 persen mom.

Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS Pudji Ismartini menyampaikan, tingkat inflasi pada momen hari raya Iduladha secara historis lebih rendah dibandingkan periode Ramadan maupun Idulfitri.

“Secara historis, tingkat inflasi pada momen hari raya Iduladha relatif lebih rendah dibanding periode Ramadan maupun Idulfitri,” katanya dalam rilis BPS, Senin (3/7/2023).

Pada 2022, tingkat inflasi pada momen Iduladha sebesar 0,64 persen. Angka tersebut lebih tinggi dibanding inflasi pada momen Idulfitri sebesar 0,40 persen, dan lebih rendah dibanding periode Ramadan sebesar 0,95 persen.

Lalu pada 2021, tingkat inflasi pada periode Iduladha tercatat sebesar 0,08 persen, sementara pada saat Ramadan dan Idulfitri masing-masing tercatat 0,13 persen dan 0,32 persen.

Sementara itu, pada Juli 2020, terjadi deflasi sebesar -0,10 persen, sedangkan di momen Ramadan dan Idulfitri mengalami inflasi masing-masing sebesar 0,08 persen dan 0,07 persen, sedangkan pada 2019, terjadi inflasi sebesar 0,12 persen pada momen Iduladha.

Jika ditinjau berdasarkan komoditasnya, tingkat inflasi pada momen Iduladha selama 3 tahun terakhir didorong oleh komoditas volatile food atau makanan bergejolak, di antaranya daging ayam ras, telur ayam ras, bawang putih, bawang merah, cabai merah, cabai rawit, dan tomat.

Sementara itu, yang menjadi andil dalam inflasi Juni 2023 atau pada momen Iduladha 2023, yakni daging ayam ras dengan andil 0,06 persen, tarif angkutan udara 0,04 persen, dan telur ayam ras 0,02 persen.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper