Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler Hari Ini: Tupperware Terancam Bangkrut dan Usulan Dana Bagi Hasil Sawit

Tupperware dan dana bagi hasil sawit menjadi topik terpopuler di Kanal Ekonomi Bisnis.com.
Logo perusahaan Tupperware/Reuters/Sipa USA
Logo perusahaan Tupperware/Reuters/Sipa USA

Bisnis.com, JAKARTA - Kabar dari produsen wadah penyimpanan plastik Tupperware menjadi perhatian utama para pembaca Kanal Ekonomi Bisnis.com.

Tupperware diberitakan sedang di ambang kebangkrutan setelah perusahaan menyatakan kemungkinan tidak akan memiliki dana yang cukup untuk bertahan dalam waktu dekat.

Berita populer lainnya mengenai usulan dana bagi hasil sawit dari Menteri Keuangan Sri Mulyani. Menkeu mengusulkan DBH sawit minimal Rp1 miliar untuk masing-masing daerah.

Berikut daftar selengkapnya 5 berita terpopuler di Kanal Ekonomi Bisnis.com:

1. Tupperware Terancam Bangkrut! Ini Penyebabnya

Merek wadah penyimpanan plastik ikonik Tupperware kini tengah di ambang kebangkrutan setelah perusahaan memperingatkan mungkin tidak akan memiliki cukup dana untuk bertahan dalam waktu dekat.

Dilansir dari Fortune pada Rabu (12/4/2023), manajemen Tupperware menyatakan bahwa kemampuan melanjutkan usaha sebagai bisnis yang berkelanjutan kini tengah diragukan. Perusahaan juga telah melibatkan penasihat keuangan untuk membantu menggalang dana.

"Tupperware telah memulai perjalanan untuk membalikkan operasi kami dan hari ini menandai langkah penting dalam menangani posisi modal dan likuiditas kami," kata CEO Tupperware Brands Miguel Fernandez.

2. Sri Mulyani Usulkan Dana Bagi Hasil Sawit Minimal Rp1 M Setiap Daerah

Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati mengusulkan dalam rencana rancangan peraturan pemerintah mengenai dana bagi hasil (DBH) perkebunan sawit, setiap daerah penerima akan mendapatkan minimal Rp1 miliar.

Dalam rapat kerja (Raker) bersama Komisi XI DPR, Sri Mulyani menyampaikan hal ini berkaca dari tahun sebelumnya, di mana terdapat daerah yang mendapatkan DBH sangat sedikit.

“Kami juga mengusulkan diterapkannya batas minimun alokasi per daerah untuk 2023, untuk setiap daerah paling tidak mendapatkan Rp1 miliar per daerah,” ujarnya di kompleks Parlemen, Selasa (11/4/2023).

3. Suram! IMF Ramal Ekonomi Global Cuma Tumbuh 2,8 Persen pada 2023

Dana Moneter Internasional (IMF) meramal pertumbuhan ekonomi global hanya tumbuh 2,8 persen pada 2023.

Berdasarkan laporan World Economic Outlook (WEO) terbaru yang dirilis pada Selasa (11/4/2023), proyeksi IMF tersebut turun dari pertumbuhan ekoomi global sebesar 3,4 persen pada 2022.

“Perkiraan awal, pertumbuhan ekonomi global turun dari 3,4 persen pada tahun 2022 menjadi 2,8 persen pada 2023. Ekonomi global akan mencapai 3,0 persen pada 2024,” tulis IMF dalam laporan WEO 2023.

4. Sri Mulyani Ungkap Fakta-fakta Kasus Impor Emas Rp189 Triliun

Menteri Keuangan Sri Mulyani membeberkan fakta-fakta serta asal-usul transaksi janggal Rp189 triliun terkait dengan impor emas batangan. Isu ini sebelumnya diungkapkan Menko Polhukam Mahfud MD beberapa waktu lalu.

Sri Mulyani mengungkapkan bahwa pada 21 Januari 2016, Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Kemenkeu telah menangkap dan melakukan penindakan atas ekspor emas yang dilakukan PT X melalui kargo Bandara Soekarno-Hatta.

Atas penangkapan dan penindakan itu, kata Menkeu, proses penyidikan dan pengadilan telah ditempuh, mulai dari pengadilan negeri sampai dengan putusan Mahkamah Agung.

5. Perjalanan Bisnis Tupperware, Wadah Makanan Legendaris yang Terancam Bangkrut

Tupperware merupakan sebuah merek yang sangat populer di Indonesia, terutama di kalangan ibu-ibu. Hal ini lantaran Tupperware memiliki reputasi kualitas plastik yang baik.

Sayangnya, Tupperware melaporkan kinerja keuangan perusahaan dalam situasi yang suram. Berdasarkan dokumen yang dikirimkan ke regulator bursa AS, Tupperware menyebutkan terdapat keraguan besar terhadap kemampuan perusahaan untuk bertahan.

Pasalnya, dalam beberapa tahun terakhir, Tupperware mengalami penurunan penjualan produk rumahan yang tajam akibat perusahaan tidak mampu membidik pasar konsumen muda.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper