Bisnis.com, JAKARTA – Kementerian Perhubungan (Kemenhub) memperkirakan soft launching atau uji coba moda Light Rail Transit (LRT) Jabodebek baru akan dimulai pada akhir Desember 2022.
Dirjen Perkeretaapian Kementerian Perhubungan Zulfikri mengatakan saat ini pengoperasian teknis LRT Jabodebek masih dibahas. Menurutnya, jika melihat dari sisi kesiapan, uji coba baru bisa dilakukan pada Desember 2022.
“Agustus ini saya kira belum siap, tapi kami coba,” ujarnya saat ditemui akhir pekan ini.
Zulfikri pun menegaskan bahwa kesiapan pengoperasian juga berkaitan dengan memastikan aspek keamanan dan keselamatannya. Aspek keselamatan menjadi fokus utama yang wajib dipenuhi.
Sebelumnya, PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI memastikan aspek keselamatan jelang soft launching LRT Jabodebek.
Direktur Utama KAI Didiek Hartantyo mengatakan menjelang LRT Jabodebek akan dilakukan soft launching pada 17 Agustus 2022. Didiek menyebutkan salah satu aspek penting jelang operasi tersebut adalah keselamatan.
Baca Juga
leh karena itu, KAI berinisiatif melakukan pendekatan kepada Basarnas untuk bersama-sama membangun kesiapan operasional LRT Jabodebek agar terjaga keselamatannya. Langkah ini juga merupakan bentuk komitmen KAI untuk membangun budaya keselamatan yang proaktif. Kerja sama dengan Basarnas ini, kata dia, bukan hanya dalam upaya preventif, tetapi juga dalam kondisi jika diperlukan contingency action.
"LRT Jabodebek ini dioperasikan semuanya di atas, elevated, sehingga tingkat keselamatannya harus kita jaga lebih dibandingkan dengan kereta api yang biasa,” ujarnya.
Saat ini progres LRT Jabodebek telah mencapai 82,7 persen. Nantinya, LRT Jabodebek akan dioperasikan sistem secara otomatis menggunakan GoA 3 sehingga KAI terus melakukan upaya-upaya keselamatan seperti serangkaian pengujian, pengecekan, dan perawatan berkala oleh tenaga yang kompeten dan diawasi oleh para ahli di bidangnya.
Kepala Basarnas Marsekal Madya TNI Henri Alfiandi dalam sambutannya juga berbicara soal faktor keselamatan. Dia menerangkan bahwa akses pertama yang memungkinkan mencapai lokasi jika terjadi keadaan darurat pastinya melalui udara yang bisa dicapai dengan menggunakan helikopter.
Dengan penambahan jumlah helikopter, Basarnas akan lebih siap dalam upaya memberikan jasa SAR apabila terjadi keadaan darurat di jalur kereta LRT Jabodebek.