Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Jadi Prioritas DJKA, Pembangunan Proyek Kereta Cepat Jangan Kejar Tayang

Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) meminta agar pengerjaan proyek kereta cepat, baik untuk Jakarta–Bandung maupun Jakarta–Semarang tidak dilakukan dengan instan dan terburu-buru.
Aktivitas proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) di salah satu tunnel atau terowongan di kawasan Tol Purbaleunyi KM 125, Cibeber, Cimahi Selatan, Jawa Barat, Kamis (2/4/2020). Bisnis/Rachman
Aktivitas proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) di salah satu tunnel atau terowongan di kawasan Tol Purbaleunyi KM 125, Cibeber, Cimahi Selatan, Jawa Barat, Kamis (2/4/2020). Bisnis/Rachman

Bisnis.com, JAKARTA – Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) meminta agar pengerjaan proyek kereta cepat, baik untuk Jakarta–Bandung maupun Jakarta–Semarang tidak dilakukan dengan instan dan terburu-buru.

Hal itu disampaikan Ketua Bidang Perkeretaapian Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) Aditya Dwi Laksana menanggapi pernyataan Direktur Jenderal Perkeretaapian (DJKA) Kemenhub Zulfikri yang mengatakan kereta cepat masuk dalam salah satu proyek prioritas 2022.

“Catatan saya, paling utama kita melihat sendiri itu kan struggle, tidak smooth ya. Menurut saya, kereta api, baik yang kecepatan tinggi [Jakarta-Bandung] maupun medium [Jakarta-Semarang] itu boleh menjadi prioritas asal tetap diselesaikan dalam koridor yang benar-benar realistis,” ujarnya kepada Bisnis, Rabu (9/2/2022).

Aditya berharap tidak ada lagi penghitungan yang serba instan mengenai pendanaan proyek kereta cepat tersebut. Apalagi, proses pengerjaannya dilakukan dengan kejar tayang.

“Katakanlah, prioritas itu boleh saja, tapi tetap dengan koridor yang realistis. Enggak usah pakai kejar tayang dan lainnya,” tutur Aditya.

Sebelumnya, DJKA membeberkan sejumlah proyek prioritas perkeretaapian atau major project di 2022. Salah satunya adalah kereta cepat Pulau Jawa baik untuk Jakarta–Bandung dan Jakarta–Semarang.

Direktur Jenderal Perkeretaapian Kemenhub Zulfikri mengatakan, proyek prioritas yang masuk dalam rencana kerja anggaran 2022 itu bertujuan untuk memperkuat layanan infrastruktur dan mendorong kegiatan pemulihan ekonomi.

“Selain Kereta Api Makassar–Parepare, major project atau yang menjadi prioritas di 2022 adalah kereta api kecepatan tinggi Pulau Jawa, tepatnya di Jakarta–Semarang dan Jakarta–Bandung, serta sistem angkutan umum massal perkotaan,” ujarnya dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama Komisi V DPR RI, Rabu (9/2/2022).

Mengenai Kereta Cepat Jakarta–Bandung (KCJB), kata dia, Kemenhub sudah melakukan penataan emplasemen Stasiun Padalarang dan Stasiun Bandung untuk konektivitas KCJB antara Stasiun Padalarang, Stasiun Bandung, pendampingan pelaksanaan perancangan dasar jalur kereta api tambahan Jakarta–Surabaya, dan fasilitas operasi Stasiun Padalarang.

Lebih lanjut, dia menyebut, pemerintah menargetkan KCJB bisa dilakukan uji coba pada akhir 2022, sehingga diharapkan pada 2023 sudah bisa beroperasi. Target itu seiring dengan progres pembangunannya yang diklaim hampir rampung.

Zulfikri juga mengatakan bahwa progres fisik proyek KCJB hingga pertengahan Januari 2022 sudah mencapai 79,90 persen, atau hampir 80 persen.

Untuk progres pekerjaan jembatan atau bridge mencapai 89,30 persen, subgrade 78,41 persen, dan tunnel 98,07 persen.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Rahmi Yati
Editor : Lili Sunardi
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper