Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) melalui Direktorat Jendral Perkeretaapian (DJKA) membeberkan sejumlah proyek prioritas perkeretaapian atau major project di 2022, di antaranya Kereta Api Makassar-Parepare dan Kereta Cepat Pulau Jawa.
Direktur Jenderal Perkeretaapian Kemenhub Zulfikri mengatakan proyek prioritas yang masuk dalam rencana kerja anggaran 2022 itu bertujuan memperkuat layanan infrastruktur untuk mendorong kegiatan pemulihan ekonomi.
"Selain Kereta Api Makassar-Parepare, major project atau yang menjadi prioritas di 2022 adalah Kereta Api Kecepatan Tinggi Pulau Jawa, tepatnya di Jakarta-Semarang dan Jakarta-Bandung, serta Sistem Angkutan Umum Massal Perkotaan," ujarnya dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama Komisi V DPR RI, Rabu (9/2/2022).
Adapun dia menuturkan, dukungan terhadap Kereta Api Makassar-Parepare termasuk dengan pembangunan jalur segmen Marros-Kabupaten Barru sepanjang 59,6 km dan menyiapkan sidding Kereta Api Mangilu-Tonasa 1,5 km.
Rencananya, tambah Zulfikri, jalur Makassar-Parepare ini bakal dioperasikan tahun ini. Adanya jalur ini menunjukkan kalau wilayah Sulawesi Selatan cukup strategis, apalagi, Kereta Api Makassar-Parepare tak hanya fokus ke penumpang, tetapi juga barang.
"Jalur tersebut juga tidak sepenuhnya dikelola pemerintah, tetapi akan dilakukan melalui Kerja Sama Pemerintah dengan Badan Usaha ([KPBU]," tambahnya.
Sementara itu terkait dukungan ke sistem angkutan umum massal perkotaan, pihaknya akan membangun di beberapa wilayah yaitu aglometasi Mibidangro, Bandung Raya, dan Jabodetabek. Sedangkan Kereta Cepat Pulau Jawa ada di Jakarta-Semarang dan Jakarta-Bandung.
Mengenai Kereta Cepat Jakarta-Bandung, sambung Zulfikri, Kemenhub sudah melakukan Penataan Emplasemen Stasiun Padalarang dan Stasiun Bandung untuk Konektivitas KCJB antara Stasiun Padalarang, Stasiun Bandung, Pendampingan Pelaksanaan Perancangan Dasar Jalur Kereta Api Tambahan Jakarta - Surabaya serta Fasiltas Operasi Stasiun Padalarang.
"Untuk mengakomodir backlop sejumlah proyek pembangunan Kemenhub membutuhkan pendanaan sebesar Rp27,03 triliun," imbuhnya.