Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Komisi V DPR Beri Catatan Buat Kereta Cepat Jakarta-Bandung

Komisi V DPR memberi catatan untuk proyek kereta cepat Jakarta-Bandung kepada Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA) dan PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC).
Aktivitas proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) di salah satu tunnel atau terowongan di kawasan Tol Purbaleunyi KM 125, Cibeber, Cimahi Selatan, Jawa Barat, Kamis (2/4/2020). Bisnis/Rachman
Aktivitas proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) di salah satu tunnel atau terowongan di kawasan Tol Purbaleunyi KM 125, Cibeber, Cimahi Selatan, Jawa Barat, Kamis (2/4/2020). Bisnis/Rachman

Bisnis.com, JAKARTA - Komisi V DPR RI memberikan sejumlah catatan kepada Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA) dan PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) mengenai kelanjutan proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB).

Wakil Ketua Komisi V DPR RI Andi Iwan Darmawan Aras mengatakan pihaknya meminta DJKA dan KCIC menyelesaikan permasalahan dan kendala teknis serta dampak pembangunan Kereta Cepat Jakarta-Bandung dengan Kementerian/Lembaga, Pemerintah Daerah dan stakeholder terkait.

“Poin berikutnya, Komisi V meminta Ditjen Perkeretaapian dan Direktur PT KCIC memperjelas status kepemilikan dari struktur permodalan pasca perubahan postur anggaran dalam penyelenggaraan proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung," kata Aras dikutip dari laman resmi DPR RI, Rabu (9/2/2022).

Bukan itu saja, dia menyebut Komisi V juga meminta DJKA dan PT KCIC selalu memprioritaskan keselamatan kerja dan ketaatan terhadap Standar Operasional Prosedur pembangunan Kereta Cepat Jakarta-Bandung.

Hal itu, lanjutnya, disampaikan menyusul adanya insiden robohnya pilar Kereta Cepat Jakarta-Bandung beberapa waktu lalu. KCIC juga telah mengakui kejadian tersebut terjadi lantaran proses pembongkaran tidak mengikuti SOP yang berlaku.

"Selain itu, Komisi V meminta DJKA dan PT KCIC melibatkan lebih banyak porsi kepada penyedia jasa lokal dalam pembangunan Kereta Cepat Jakarta-Bandung. Terakhir, Komisi V mendesak segera menyelesaikan review terhadap dokumen perencanaan [feasibility study] sebagai bahan untuk menjalankan fungsi pengawasan,” tutupnya.

Sementara itu, dalam rapat bersama seluruh Anggota Komisi V DPR RI, Direktur Utama PT KCIC Dwiyana Slamet Riyadi mengatakan progres pembangunan proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung mencapai 79,90 persen per 14 Januari 2022.

Moda transportasi canggih ini, lanjutnya, ditargetkan dapat beroperasi dan melayani masyarakat pada Juni 2023.

Dwiyana menyebut, progres konstruksi Kereta Cepat Jakarta-Bandung saat ini sudah mencapai 79,90 persen yang secara mainline hampir 80 persen. Sementara untuk kereta atau rolling stoknya sendiri sudah hampir 85 persen dengan 8 trainset sudah mulai uji coba dinamik.

"Kita masih kurang 3 trainset lagi masih dalam proses [uji coba]," tambahnya.

Dalam kesempatan yang sama, Direktur Jenderal Perkeretaapian Kemenhub Zulfikri mengatakan proyek ini merupakan bagian dari Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024.

Dia menuturkan, pembangunan jalur Kereta Cepat Jakarta-Bandung ini dilakukan sepanjang 142 km dengan waktu tempuh kurang lebih 46 menit. Namun jalur ini ada potensi pengembangan pada lintasan menuju Kroya, Yogyakarta, Solo, dan Surabaya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Rahmi Yati
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper