Bisnis.com, JAKARTA — Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) menyebutkan PT Pertamina (Persero) masih belum menyampaikan calon kandidat mitra strategis yang akan digandeng di Blok Rokan.
Deputi Perencanaan Benny Lubiantara mengatakan sampai dengan sepekan sebelum alih kelola dari PT Chevron Pacific Indonesia, SKK Migas masih belum mengetahui calon mitra strategis PT Pertamina Hulu Rokan.
"Kemungkinan setelah resmi rokan beralih ke PHR 9 Agustus nanti, akan ada penyampaian mitra strategis ini," katanya kepada Bisnis, Selasa (3/8/2021).
Benny menuturkan, menjelang alih kelola Blok Rokan, fokus utama yang dikerjakan adalah meyakinkan seluruh proses dari semua target yang ditetapkan tim transisi terpenuhi sampai dengan 8 Agustus.
Adapun, SKK Migas bersama dengan CPI dan PHR tengah mengurus migrasi data, pemboran sumur, alih teknologi, kontrak, Enhance Oil Recovery, kebutuhan listrik, hingga sumber daya manusia.
"Semua sejauh ini progresnya sangat baik. Kita berharap mudah-mudahan alih kelola Rokan bisa ini bisa jadi contoh proses transisi yang mulus," jelasnya.
Sebelumnya, Corporate Secretary PT Pertamina Hulu Energi (PHE) Subholding Upstream Pertamina Whisnu Bahriansyah menjelaskan pencarian mitra untuk Blok Rokan sampai dengan saat ini masih dalam proses.
Sesuai dengan Keputusan Menteri ESDM No. 1923K/10/MEM/2018, institusi yang akan bermitra dengan Pertamina dalam pengelolaan Blok Rokan adalah institusi yang punya kemampuan di bidang hulu migas dan dilakukan secara kelaziman bisnis.
"Proses pencarian mitra ini diharapkan dapat selesai saat alih kelola sehingga dapat segera bersama-sama Pertamina mengelola Blok Rokan untuk mencapai target-target yang telah direncanakan dan dapat berkontribusi optimal pada ketahanan energi nasional," ungkapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
