Cari berita
Bisnis.com

Konten Premium

Bisnis Plus bisnismuda Koran Bisnis Indonesia tokotbisnis Epaper Bisnis Indonesia Konten Interaktif Bisnis Indonesia Group Bisnis Grafik bisnis tv

REI Minta Insentif Properti Jangan Sepotong-sepotong

Realestat Indonesia (REI) menilai pelaksanaan insentif untuk bisnis properti berupa uang muka kredit 0 persen dan insentif pemangkasan PPN tidak maksimal.
Yanita Petriella
Yanita Petriella - Bisnis.com 12 Mei 2021  |  19:41 WIB
REI Minta Insentif Properti Jangan Sepotong-sepotong
Suasana gedung bertingkat dan perumahan padat penduduk di Jakarta./Bisnis - Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA – Sejumlah stimulus yang diberikan pemerintah disebut belum efektif untuk sektor properti. REI berpendapat pelaksanaan stimulus jangan sepotong-sepotong.

Wakil Ketua Umum DPP Persatuan Perusahaan Realestat Indonesia (REI) Bidang Investasi, Regulasi & Perizinan, Mochammad Turino Junaedy mengatakan program DP 0 persen untuk kredit properti tidak dilaksanakan oleh perbankan.

Menurut dia, perbankan hanya akan menyetujui pemberian kredit properti dengan uang muka (down payment/DP) 0 persen untuk konsumen yang super bonafide.

"Jadi, DP 0 persen ini bobotnya hanya 5 persen karena tidak dilaksanakan oleh perbankan," ujarnya pada Rabu (12/6/2021).

Selain itu, dia menyoroti stimulus Pajak Pertambahan Nilai (PPN) untuk sektor properti yang tak berjalan maksimal karena hanya ditujukan untuk rumah siap huni.

"PPN 0 persen di kendaraan bermotor ini ada range stock. Kalau di properti jenis rumahnya inden mestinya yang membutuhkan waktu kurang lebih 1 tahun," kata Turino.

Dia menilai stimulus untuk sektor properti ini haruslah konkret dan tidak bisa dilaksanakan sepotong-sepotong. Pasalnya, membeli properti bukan menjadi kebutuhan utama pada masa pandemi. Sektor properti menempati urutan ke-10 dalam skala prioritas.

"Ini jadi enggak bisa sepotong-sepotong, dibutuhkan integrasi. Waktu pelaksanaan insentif PPN tidak bisa disamakan [insentif untuk] kendaraan," tuturnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Simak Video Pilihan di Bawah Ini :

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini, di sini :

bisnis properti perumahan stimulus fiskal
Editor : M. Syahran W. Lubis

Artikel Terkait



Berita Terkini

back to top To top