Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menganggarkan hingga Rp439 miliar pembangunan jalur ganda kereta api (KA) Bogor-Sukabumi demi membangun angkutan massal murah agar warga Sukabumi dapat mengakses jalur ke Ibu Kota yang rencananya selesai 2021.
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan KA Bogor-Sukabumi itu dilakukan karena sekarang ini KA menjadi angkutan masal Jabodetabek yang dapat diteruskan ke wilayah yang berdekatan dengan DKI Jakarta ini.
"Nah, orang-orang Sukabumi itu bayangkan orang yang hanya 80 km susah sekali untuk mencapai [ibu kota]. Kalau jalan tol tidak bisa digunakan untuk angkutan massal murah," jelasnya dalam Rapat Kerja Komisi V DPR, Selasa (23/6/2020).
Dia mengharapkan dengan begitu, masyarakat dari daerah Sukabumi dapat membayar dengan murah menggunakan angkutan massal, misal hanya membayar Rp8.000 - Rp10.000 sekali jalan. Adapun, pembangunan double track sampai ke wilayah Sukabumi ini menggunakan skema pendanaan dari Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) dengan kontrak tahun jamak (multiyears) 2019 - 2021.
"Kami memiliki rencana untuk membuat Bogor-Sukabumi-Cianjur-Bandung memiliki jalan alternatif menggunakan jalan KA selain jalan-jalan yang saat ini sudah ada," ujarnya.
Groundbreaking double track atau jalur ganda ini dikerjakan sejak Jumat (15/12/2017) Presiden Joko Widodo didampingi oleh Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi dan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basoeki Hadimuljono di lokasi groundbreaking perlintasan kereta api, yaitu kompleks Griya Benda Indah, Cicurug, Sukabumi.
Baca Juga
Adapun, pembangunan jalur ganda KA ini didorong oleh kondisi jalan raya yang menghubungkan Sukabumi–Bogor-Jakarta yang sangat padat. Pasalnya, dibutuhkan waktu lebih dari 6 jam untuk menempuh jarak sekitar 12 kilometer dari Jakarta menuju Sukabumi begitupun sebaliknya dari kondisi normal dengan waktu tempuh yang seharusnya hanya sekitar 4 jam.
Di satu sisi, pada lintas Jakarta–Bogor-Sukabumi sudah terhubung dengan moda transportasi KA. Untuk lintas Jakarta – Bogor sepanjang sekitar 55 kilometer sudah jalur ganda dan sudah elektrifikasi. Sedangkan lintas Bogor - Sukabumi sepanjang sekitar 57 kilometer masih jalur tunggal (single track).
Saat ini dengan menggunakan kereta api lama waktu perjalanan dapat ditempuh selama sekitar 3,5 jam. Lama waktu tempuh ini dapat berkurang apabila jalur ganda ini sudah terbangun.
Selain hal tersebut di atas, wilayah Jawa Barat bagian Selatan, khususnya wilayah Bogor dan Sukabumi memiliki banyak sekali potensi ekonomi seperti; pariwisata, perdagangan, industri, properti, pangan dan lain sebagainya.
Potensi ekonomi ini diharapkan dapat lebih dimaksimalkan dengan penggunaan moda transportasi KA untuk memberikan pertumbuhan ekonomi kawasan apabila jalur ganda KA ini sudah beroperasi.
Pemerintah memulai tahapan awal dalam rangka pembangunan jalur ganda lintas Bogor–Sukabumi. Pembangunan jalur ganda lintas Bogor–Sukabumi ini sendiri dilaksanakan secara parsial atau segmen.