Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Harga Rumah di Bandung Belum 'Bubble'

Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jawa BaraT menilai harga properti residensial di beberapa kawasan di Kota Bandung sudah hampir sama dan bahkan untuk beberapa tipe rumah telah lebih mahal dibandingkan dengan harga properti di Jakarta.

Bisnis.com, BANDUNG—Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jawa BaraT menilai harga properti residensial di beberapa kawasan di Kota Bandung sudah hampir sama dan bahkan untuk beberapa tipe rumah telah lebih mahal dibandingkan dengan harga properti di Jakarta.

“Meski harga jual properti residensial di Bandung tinggi, tetapi belum ada tanda-tanda bubble. Tingginya harga karena memang permintaan konsumen cukup tinggi,” sebut Asisten Direkur Tim Statistik, Survei, dan Liaison Bank Indonesia Jabar Wahyu Ari Wibowo, belum lama ini.

Dia menuturkan konsumen properti di Kota Bandung tidak hanya berasal dari Bandung Raya dan Jabar, tapi juga dari ibukota Jakarta.

“Akses jalan Jakarta-Bandung saat ini sudah bagus dan bisa ditempuh dalam waktu singkat. Selain itu, Bandung dikenal sebagai kawasan peristirahatan, sehingga memiliki daya tarik lebih dibanding membeli di kawasan Bekasi atau Karawang,” ujarnya.

Berkaitan dengan kenaikan harga tersebut, Rosmaya Hadi menyatakan pihaknya menaruh perhatian dan turut mencermati tingginya harga properti primer di Kota Bandung untuk mencegah tingkat kredit bermasalah dari cicilan perumahan itu.

Dia melanjutkan salah satunya yaitu melakukan pencegahan terhadap pembelian properti residensial oleh para spekulan yang dapat memicu kenaikan kredit bermasalah (non performing loan/NPL) dari kredit perumahan jenis itu.

“Bila sudah di atas NPL 5%, bisa jadi para pembeli properti itu hanya para spekulan,” sebutnya.

Namun saat ini, menurutnya, NPL properti di Kota Bandung masih belum mencapai batas psikologis atau masih di bawah 5%. Pihaknya terus memantau kondisi properti di Kota Bandung untuk menghindari munculnya spekulasi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Abdalah Gifar
Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper