BISNIS.COM, JAKARTA--Pelaku usaha angkutan khusus pelabuhan meminta pemerintah memperhatikan revitalisasi armada truk di pelabuhan Tanjung Priok karena truk yang beroperasi di pelabuhan terbesar di Indonesia itu telah termakan usia.
Ketua Angkutan Khusus Pelabuhan (Angsusple) Gemilang Tarigan menjelaskan pemerintah seharusnya memperhatikan revitalisasi armada truk pelabuhan Tanjung Priok karena saat ini 60% armada truk telah beroperasi selama 15 tahun hingga 25 tahun.
Dia mengatakan saat ini jumlah truk yang beroperasi di pelabuhan Tanjung Priok hanya mencapai 18.000 truk dengan berbagai tipe dan ukuran.
“Kami sebenarnya juga membutuhkan insentif fiskal untuk peremajaan armada baru tetapi pemerintah tidak pernah memperhatikan,” ujarnya kepada Bisnis, Minggu (23/6/2013).
Menurutnya, dari 18.000 truk yang beroperasi di pelabuhan Tanjung Priok hanya 40% diantaranya yang berusia dibawah 15 tahun.
Dia menambahkan selama beberapa tahun terakhir ini biaya operasional truk di pelabuhan Tanjung Priok terus meningkat karena naiknya biaya spare part, ban dan kenaikan upah tenaga sopir dan buruh mencapai 15%.
Angsuspel, imbuhnya, sejak 2008 belum pernah menaikan tarif angkut kontainer di pelabuhan Tanjung Priok.