Bisnis.com, JAKARTA-- Pengusaha truk di Pelabuhan Tanjung Priok yang tergabung dalam angkutan khusus pelabuhan (Angsuspel) Organda Provinsi DKI Jakarta optimistis bisnis angkutan barang dan peti kemas dari dan ke pelabuhan Tanjung Priok pada 2017 mengalami pertumbuhan 5-10%.
Ketua DPU Angsuspel DKI Jakarta, Hally Hanafiah mengatakan, proyeksi bisnis angkutan barang tahun depan di Priok itu mengacu pada target pertumbuhan ekonomi yang sudah di targetkan Pemerintah RI pada 2017 yang hanya 5,1%-5,4%.
“Namun pertumbuhan bisnis atau volume angkutan barang dan peti kemas di Priok itu tidak berbanding lurus dengan pertumbuhan jumlah armada truk yang beroperasi di Ibukota,” ujarnya kepada Bisnis, Selasa (13-12-2016).
Hally mengemukakan sebagai pelaku usaha di sektor transportasi, pihaknya tetap optimistis dengan kondisi perekonomian nasional yang bakal membaik pada tahun-tahun mendatang. “Sebagai pengusaha, kita harus tetap dan selalu optimis dalam kondisi apapun,” paparnya.
Dia mengatakan, program pemerintah dan kepentingan bisnis para pelaku usaha angkutan barang (trucking) dalam rangka menggenjot pertumbuhan perekonomian nasional perlu di sinergikan sebaik-baiknya.
Berkaitan dengan hal itu, imbuhnya, akan dilaksanakan Rapat Kordinasi Nasional (Rakornas) Angkutan Barang Organda yang akan di gelar di Kantor Pusat Pelindo II/IPC pada 15 Desember 2016.
Hally mengemukakan, Rakornas tersebut juga rencananya akan dihadiri Menteri Perhubungan, Dirjen Perhubungan Darat Kemenhub dan Dirjen Perhubungan Laut Kemenhub, serta sejumlah instansi terkait.
“Rakornas itu akan diikuti seluruh pengurus DPP Organda, kemudian DPD se Indonesia maupun Angsuspel se Indonesia,” ujarnya.
.jpg?w=300&h=221)
