Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Trump Umumkan Investigasi Tarif Besar-Besaran untuk Impor Furnitur

Trump umumkan investigasi tarif impor furnitur untuk dorong industri lokal, berdampak pada saham dan menuai penolakan dari pelaku industri.
Presiden AS Donald Trump berpidato dalam penandatanganan perintah eksekutif di Ruang Roosevelt Gedung Putih di Washington, DC, AS, Kamis, 31 Juli 2025./Bloomberg-Eric Lee
Presiden AS Donald Trump berpidato dalam penandatanganan perintah eksekutif di Ruang Roosevelt Gedung Putih di Washington, DC, AS, Kamis, 31 Juli 2025./Bloomberg-Eric Lee
Ringkasan Berita
  • Presiden AS Donald Trump mengumumkan investigasi tarif besar-besaran terhadap impor furnitur, dengan potensi kenaikan bea masuk untuk alasan keamanan nasional.
  • Pengumuman ini berdampak langsung pada pasar, menyebabkan saham perusahaan ritel furnitur RH turun 7,5% dalam perdagangan after hours.
  • Kebijakan ini mendapat penolakan dari American Home Furnishings Alliance yang menilai tarif baru tidak akan mengembalikan kejayaan industri furnitur AS dan justru merugikan manufaktur domestik.

* Ringkasan ini dibantu dengan menggunakan AI

Bisnis.com, JAKARTA — Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengumumkan rencana investigasi tarif besar-besaran terhadap produk furnitur impor yang masuk ke AS.

Dikutip melalui Reuters, dia menilai langkah ini disebut sebagai awal menuju penetapan bea masuk lebih tinggi pada sektor yang sudah lebih dulu terdampak kenaikan harga akibat kebijakan tarif.

“Furnitur yang datang dari negara lain ke Amerika Serikat akan dikenakan tarif dengan besaran yang belum ditentukan,” kata Trump melalui akun Truth Social, Sabtu (23/8/2025).

Trump menyebut investigasi ini akan rampung dalam 50 hari ke depan, meski pengalaman sebelumnya menunjukkan penyelidikan sejenis bisa memakan waktu lebih lama. Gedung Putih mengonfirmasi investigasi akan dilakukan di bawah undang-undang Section 232 yang memungkinkan tarif baru diberlakukan atas dasar alasan keamanan nasional.

Pengumuman tersebut langsung berdampak pada pasar. Saham perusahaan ritel furnitur RH (Restoration Hardware) anjlok 7,5% pada perdagangan after hours.

Trump menekankan langkah ini akan mendorong kebangkitan industri furnitur dalam negeri.

“Ini akan membawa bisnis furnitur kembali ke North Carolina, South Carolina, Michigan, dan negara bagian lain di seluruh negeri,” ujarnya.

Data pemerintah menunjukkan sektor manufaktur furnitur dan produk kayu yang mempekerjakan 1,2 juta orang pada 1979, kini tinggal sekitar 340.000 pekerja.

Menurut Furniture Today, Amerika Serikat mengimpor furnitur senilai US$25,5 miliar pada 2024, naik 7% dibanding tahun sebelumnya. Sekitar 60% impor tersebut berasal dari Vietnam dan Tiongkok.

Namun, kebijakan ini menuai penolakan dari pelaku industri. American Home Furnishings Alliance (AHFA), asosiasi yang berbasis di High Point, North Carolina, sebelumnya menentang upaya tarif baru pada kayu dan furnitur.

Dalam komentarnya ke Departemen Perdagangan, mereka menilai tidak ada hubungan rasional antara impor furnitur dengan keamanan nasional.

“Tak ada jumlah tarif berapa pun yang mampu mengembalikan industri furnitur AS ke masa jayanya. Sebaliknya, tarif akan merugikan manufaktur yang masih bertahan di dalam negeri,” tulis AHFA.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Akbar Evandio
Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro