Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Lotte Chemical Indonesia Berproduksi Maret 2025, Siap Ekspor ke Malaysia, Thailand, hingga India

Selama pembangunan kawasan pabrik Lotte Chemical, 13.000 tenaga kerja terserap. Setelah beroperasi, pabrik menyerap 900 orang tenaga kerja secara permanen.
Menteri Investasi/Kepala BKPM Rosan Roeslani bersama Direktur PT Lotte Chemical Indonesia Yim dong Hee saat kunjungan ke pabrik Lotte Chemical Indonesia di Cilegon, Banten pada Rabu (11/9/2024). / Bisnis-Surya Dua Artha Simanjuntak
Menteri Investasi/Kepala BKPM Rosan Roeslani bersama Direktur PT Lotte Chemical Indonesia Yim dong Hee saat kunjungan ke pabrik Lotte Chemical Indonesia di Cilegon, Banten pada Rabu (11/9/2024). / Bisnis-Surya Dua Artha Simanjuntak

Bisnis.com, CILEGON — Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Rosan Roeslani mengungkapkan bahwa PT Lotte Chemical Indonesia akan mulai berproduksi pada Maret 2025. Pabrik petrokimia tersebut akan melakukan ekspor ke Thailand hingga India.

Rosan sendiri meninjau progres pembangunan kawasan mega proyek PT Lotte Chemical Indonesia di Cilegon, Banten pada Rabu (11/9/2024). Menurutnya, pembangunan kawasan pabrik sudah hampir rampung.

"Pembangunan dari petrochemical pabrik ini sudah hampir final. Tadi saya sampaikan kurang lebih sudah 97,8% dan diharapkan pada bulan Maret 2025 ini sudah bisa mulai production [berproduksi]," jelas Rosan usai melakukan peninjauan.

Mantan bos Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) itu menjelaskan, Lotte Chemical Indonesia akan memproduksi 25 jenis produk seperti polipropilena, butane, etilin, hingga bensin. Bahkan, sejumlah produk tersebut direncanakan akan diekspor ke sejumlah negara.

"Rencananya lebih banyak di negara-negara Asean seperti Malaysia, Thailand. India [juga]," lanjutnya.

Kendati demikian, Rosan menjelaskan produk-produk Lotte Chemical Indonesia akan lebih banyak diperuntukkan untuk dalam negeri. Perinciannya, 70% untuk pemakaian domestik dan 30% untuk ekspor.

Pendapat PT Lotte Chemical Indonesia ditargetkan mencapai US$2 miliar per tahun. Proyek yang sudah direncanakan sejak 2018 ini sendiri memiliki nilai investasi hingga US$3,9 miliar atau senilai Rp60 triliun.

Di samping itu, Rosan mengklaim bahwa sudah ada 13.000 tenaga kerja yang terserap selama pembangunan kawasan pabrik PT Lotte Chemical Indonesia, yang mayoritas penduduk sekitar. Sementara itu, tenaga kerja dari Korea Selatan (negara asal Lotte Chemical) hanya sekitar 4%.

"Ketika sudah selesai ini akan menyerap kurang lebih 900 orang tenaga kerja secara permanen dan masih ditambah lagi sampai 400 orang tenaga kerja tambahannya," ujarnya.

Oleh sebab itu, dia meyakini PT Lotte Chemical Indonesia akan sangat penting untuk pembangunan industrialisasi di Indonesia karena akan menyerap banyak tenaga kerja, transfer teknologi, sekaligus melakukan ekspor.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper