Bisnis.com, JAKARTA — Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) melaporkan sejak 2019 hingga saat ini telah menyelamatkan investasi yang berisiko mangkrak sebesar Rp568,7 triliun.
Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia mengatakan pemimpin Kementerian Investasi sebelumnya telah mewariskan Rp708 triliun investasi mangkrak. Pihaknya telah memfasilitasi investasi skala besar, menengah, kecil untuk meminimalisir risiko mangkrak tersebut.
"Saya di wariskan investasi mangkrak Rp708 triliun dan alhamdulillan dalam kurun waktu kurang lebih 3 tahun, intvestasi mangkrak tersebut mampu kami eksekusi sebesar Rp568,7 triliun atau 78,9%," kata Bahlil dalam Konferensi Pers Kinerja Investasi Tahun 2023, Rabu (24/1/2024).
Sementara itu, sebagian lainnya yakni sebesar Rp139,3 triliun tidak dapat diselesaikan lantaran terdapat masalah internal pada perusahaan saat pandemi, sehingga tak sedikit memilih mundur.
Bahlil pun mencontohkan sejumlah proyek yang lama mangkrak, tetapi telah diselesaikan pada periodenya. Beberapa di antaranya yaitu investasi Lotte Chemical di Cilegon dengan nilai Rp60 triliun yang mangkrak sejak 2016.
"Lotte Chemical ini investasi di Cilegon progresnya 80% ini mangkrak 4-5 tahun, pemimpin saya terdahulu tidak bisa menyelesaikan ini," tuturnya.
Baca Juga
Adapun, proyek kompleks petrokimia ini kembali memulai pekerjaan konstruksi pada 2022. Produk yang dihasilkan akan menjadi subtitusi impor dengan komposisi 70% untuk kebutuhan dalam negeri dan 30%.
Di sisi lain, Bahlil menyebut investasi Masdar dan PLN yang mengembangkan PLTS terbesar di Asia Tenggara. Proyek ini sempat mangkrak selama 5 tahun dan telah beroperasi tahun 2023 lalu.
"Investasi yang juga sempat mangkrak itu ada pabrik semen di Kalimantan Timur itu juga Alhamdulillah sudah selesai," tuturnya.