Bisnis.com, JAKARTA — Pemerintah mengkaji keterlibatan Badan Pengelola Investasi (BPI) Danantara untuk turut menggarap proyek petrokimia milik PT Lotte Chemical Indonesia (LCI).
Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Rosan Roeslani mengatakan rencana tersebut dipaparkan langsung atas arahan Presiden Prabowo Subianto.
“Waktu itu dari Lotte menyampaikan beberapa investasi, dari Presiden langsung setelahnya membuka diri untuk Danantara masuk ke dalam proyek petrochemical mereka,” kata Rosan di kantor BKPM, Rabu (30/4/2025).
Adapun, rencana ini disampaikan dalam pertemuan Ketua Lotte Group, Shin Dong-bin yang memimpin delegasi raksasa bisnis Korea Selatan dalam kunjungan menemui Presiden Prabowo Subianto di Indonesia pada Senin (28/4/2025).
Rosan pun mengaku telah bertemu langsung dengan pihak Lotte dan banyak menerima masukkan serta kendala investasi yang dirasakan investor asal Korea Selatan itu.
“Itu yang mereka sampaikan dan kebetulan memang sebelum itu disampaikan langsung ke Pak Presiden, kami pun sudah bertemu dengan mereka dan kita sedang pelajari ya,” tuturnya.
Baca Juga
Kendati demikian, Rosan tidak membeberkan lebih jauh terkait kendala yang dirasakan Lotte dalam membangun proyek petrokimianya di Indonesia. Kendala tersebut, menurut Rosan, merupakan ranah dari kementerian/lembaga lain.
Namun, dia memastikan kendala pembangunan proyek Lotte akan segera dituntaskan atas arahan Presiden Prabowo.
“Pak Presiden responnya sangat baik, sangat cepat. Beliau menyampaikan, 'Oke kendalanya itu apa saja, tuliskan dan kirimkan segera'," ujarnya.
Sebagaimana diketahui, Lotte Group tengah bersiap memulai operasional kompleks kimia skala besar di Cilegon, Provinsi Banten, pada paruh pertama tahun ini. Lotte Chemical telah menginvestasikan sekitar US$3,9 miliar untuk membangun fasilitas petrokimia yang kini telah mencapai 99% tahap penyelesaian.
Fasilitas tersebut memiliki kapasitas produksi tahunan sebesar 1 juta ton etilena, 520.000 ton propilena, dan 250.000 ton polipropilena. Lotte Chemical berharap kompleks ini menjadi pusat utama untuk memperkuat posisinya di pasar petrokimia global, meliputi Indonesia, India, dan negara-negara Asia lainnya.