Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pabrik Lotte Chemical Siap Produksi, Rosan: Tak Perlu Impor Produk Petrokimia Lagi

Beroperasinya pabrik Lotte Chemical dinilai akan memenuhi kebutuhan produk petrokimia bagi perusahaan-perusahaan lokal sehingga tidak perlu impor.
Menteri Investasi/Kepala BKPM Rosan Roeslani bersama Direktur PT Lotte Chemical Indonesia Yim dong Hee saat kunjungan ke pabrik Lotte Chemical Indonesia di Cilegon, Banten pada Rabu (11/9/2024). / Bisnis-Surya Dua Artha Simanjuntak
Menteri Investasi/Kepala BKPM Rosan Roeslani bersama Direktur PT Lotte Chemical Indonesia Yim dong Hee saat kunjungan ke pabrik Lotte Chemical Indonesia di Cilegon, Banten pada Rabu (11/9/2024). / Bisnis-Surya Dua Artha Simanjuntak

Bisnis.com, JAKARTA — Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Rosan Roeslani mengungkapkan, perusahaan-perusahaan lokal tidak perlu lagi mengimpor produk petrokimia usai PT Lotte Chemical Indonesia mulai beroperasi pada Maret 2025.

Rosan sendiri meninjau progres pembangunan kawasan pabrik PT Lotte Chemical Indonesia di Cilegon, Banten pada Rabu (11/9/2024). Menurutnya, pembangunan mega proyek pabrik petrokimia tersebut sudah hampir 100% rampung.

Dia menjelaskan, Lotte Chemical Indonesia akan memproduksi 25 jenis produk seperti polipropilena, butane, etilin, hingga bensin. Nantinya, 70% produk tersebut akan digunakan untuk pemakaian domestik.

Oleh sebab itu, mantan bos Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) itu meyakini Lotte Chemical Indonesia akan sangat membantu untuk mengurangi impor produk petrokimia.

"Contohnya perusahaan-perusahaan di sebelah Lotte ini, seperti Titan dan lain-lainnya, tidak perlu mengimpor lagi sehingga bisa mempergunakan produksi dari Lotte," jelas Rosan usai melakukan peninjauan.

Sementara itu, 30% produknya akan diekspor ke sejumlah negara seperti Malaysia, Thailand, hingga India. Menurutnya, PT Lotte Chemical Indonesia akan mulai mengekspor produknya pada Mei 2025.

Lebih lanjut, pendapatan PT Lotte Chemical Indonesia ditargetkan mencapai US$2 miliar pertahun. Dia menjelaskan, proyek yang sudah direncanakan sejak 2018 ini sendiri memiliki nilai investasi hingga US$3,9 miliar atau senilai Rp60 triliun.

Rosan juga mengklaim bahwa sudah ada 13.000 tenaga kerja yang terserap selama pembangunan kawasan pabrik PT Lotte Chemical Indonesia, yang mayoritas penduduk sekitar. Sementara itu, tenaga kerja dari Korea Selatan (negara asal Lotte Chemical) hanya sekitar 4%.

"Ketika sudah selesai ini akan menyerap kurang lebih 900 orang tenaga kerja secara permanen dan masih ditambah lagi sampai 400 orang tenaga kerja tambahannya," ujarnya.

Oleh sebab itu, Rosan meyakini PT Lotte Chemical Indonesia akan sangat penting untuk pembangunan industrialisasi dalam negeri karena akan menyerap banyak tenaga kerja, transfer teknologi, hingga sekaligus melakukan ekspor.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper