Bisnis.com, JAKARTA - Menteri Perdagangan (Mendag), Zulkifli Hasan, ungkap pemicu tingginya harga minyak goreng curah di tingkat konsumen hingga mencapai Rp15.600 per liter pada momen Ramadan 2024.
Zulhas, mengutip data SP2KP per 8 Maret 2024 melaporkan, harga minyak goreng sawit curah mencapai Rp15.600 per liter atau di atas harga eceran tertinggi (HET) yang ditetapkan pemerintah sebesar Rp14.000 per liter.
Politisi PAN itu menyampaikan, lonjakan harga minyak goreng curah dalam negeri ini dipicu oleh menurunnya realisasi domestic market obligation atau DMO Februari 2024.
“Realisasi DMO hingga akhir Februari 2024 sebesar 123.536 ton atau mencapai 41,2% dari target pemenuhan 300.000 ton,” ungkap Zulhas dalam rapat kerja dengan Komisi VI DPR RI, di Kompleks Parlemen, Rabu (13/3/2024).
Perlu diketahui, pemerintah menetapkan target DMO atau kewajiban pasok dalam negeri untuk program minyak goreng rakyat 300.000 ton per bulan sejak Mei 2023.
Lebih lanjut dia menyebut, rendahnya realisasi DMO pada Februari 2024 merupakan imbas dari masih lesunya ekspor minyak kelapa sawit (crude palm oil/CPO) dan produk turunannya.
Baca Juga
“...sehingga DMO yang dilakukan produsen sedikit menurun dibandingkan bulan lalu,” ujarnya.
Menurut catatan Bisnis, Selasa (6/2/2024), realisasi DMO oleh produsen sejak November 2023 hingga Januari 2024 cenderung dibawah target bulanan yang dipatok 300.000 ton.
Direktur Barang Kebutuhan Pokok dan Barang Penting Kemendag Bambang Wisnubroto mengungkapkan, pada November 2023 realisasi DMO hanya mencapai 85%, Desember 2023 sebanyak 82% dan Januari 2024 tercatat hanya 69% dari target 300.000 ton.
“Jadi kalau kita lihat Januari 2024 ini realisasi DMO hanya 208.394 ton. Realisasi Januari ini merupakan yang terendah kedua sejak program DMO minyak goreng rakyat pertama kali diluncurkan pemerintah Juni 2022,” ungkap Bambang dalam rapat koordinasi pengendalian inflasi, Senin (5/2/2024).
Sementara itu, Ketua Umum Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (Gapki) Eddy Martono menilai, harga minyak goreng dalam negeri saat ini seharusnya lebih stabil, di tengah harga CPO yang tidak terlalu tinggi.
Dia memerinci, tender harga CPO per 2 Februari 2024 masih di kisaran Rp11.483 - Rp11.634 per kilogram. Sementara, Kemendag mencatat rata-rata harga minyak goreng curah secara nasional pada minggu pertama Februari 2024 Rp14.790 per liter atau naik 2,07% dari pekan sebelumnya sebesar Rp14.511 per liter.
Selain itu, harga rata-rata MinyaKita juga naik tipis 0,17% dari Rp15.104 per liter menjadi Rp15.129 per liter.
“Harga [CPO] ya biasa saja, harga minyak goreng dalam negeri seharusnya stabil,” jelasnya.