Bisnis.com, JAKARTA - Sejumlah investor asing telah menyatakan minat untuk menanamkan modal pada pengembangan Bandara Kertajati di Majalengka, Jawa Barat.
Hal tersebut diungkapkan oleh Menteri Perhubungan (Menhub), Budi Karya Sumadi, dalam Jumpa Pers Akhir Tahun Kementerian Perhubungan di Gedung Kemenhub, Jakarta pada Rabu (20/12/2023).
Dia menjelaskan, Bandara Kertajati telah menarik minat investor dari sejumlah negara. Budi menyebut, minat tersebut terlihat saat dirinya berkeliling ke sejumlah negara untuk menawarkan peluang investasi di bandara yang sudah dibuka sejak 2019.
“Kami ke India, Abu Dhabi [Uni Emirat Arab], Arab Saudi, mereka berebut untuk turut memiliki dan mengelola Kertajati,” kata Menhub Budi.
Budi Karya mengatakan salah satu hal yang cukup menantang dalam pengembangan Bandara Kertajati adalah akses jalan. Hal tersebut karena pembangunan Bandara Kertajati lebih dahulu selesai dibandingkan dengan Jalan Tol Cisumdawu yang menjadi akses dari dan menuju ke bandara tersebut.
Dengan mulai beroperasinya Tol Cisumdawu sejak Juli 2023, Bandara Kertajati diharapkan dapat menjadi pusat kegiatan penerbangan umrah dan haji untuk masyarakat yang berada di wilayah Jawa Barat bagian timur. Dia mengatakan, bandara ini juga diharapkan dapat turut meningkatkan mobilitas dan kegiatan ekonomi warga di sekitarnya.
Baca Juga
Sebelumnya, Budi Karya juga menyebut Bandara Kertajati memiliki potensi untuk masuk ke segmen bisnis angkutan kargo udara.
Menurutnya, potensi di pasar kargo udara muncul seiring dengan perkembangan sektor e-dagang atau e-commerce yang semakin marak di Indonesia. Apalagi, beberapa wilayah di Jawa Barat, seperti Bandung memiliki industri kreatif yang terus berkembang yang akan turut berimbas pada pertumbuhan e-commerce.
Dia menuturkan, pada kondisi saat ini, bandara di Jakarta tidak dapat mengambil pasar kargo di daerah Karawang dan sekitarnya sehingga Bandara Kertajati dapat memanfaatkan faktor ini untuk masuk ke pasar penerbangan kargo.
“Ini adalah potensi lain Kertajati yang dari sisi bisnis bagus dan volume barangnya juga banyak,” jelas Menhub.