Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Menhub Ajak Abu Dhabi Airports Bantu Kelola Bandara Kertajati

Menhub Budi Karya Sumadi menawarkan peluang berinvestasi di Bandara Kertajati kepada pengelola bandara asal Uni Emirat Arab (UEA).
Bandara Kertajati, Majalengka, Jawa Barat resmi beroperasi secara penuh pada Minggu (29/10/2023) - BISNIS/Ni Luh Anggela
Bandara Kertajati, Majalengka, Jawa Barat resmi beroperasi secara penuh pada Minggu (29/10/2023) - BISNIS/Ni Luh Anggela

Bisnis.com, JAKARTA - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menawarkan peluang berinvestasi di Bandara Kertajati kepada pengelola bandara asal Uni Emirat Arab (UEA), Abu Dhabi Airports.

Hal tersebut dilakukan pada pertemuannya dengan Menteri Energi dan Infrastruktur Uni Emirat Arab (UEA) Suhail Mohammed Al Mazroei dan Chief Executive Officer (CEO) Abu Dhabi Airports Sheikh Mohammed dalam kunjungan kerja ke Abu Dhabi, UEA, Sabtu (25/11/2023).

Budi Karya menuturkan, pihaknya menawarkan perusahaan pengelola bandara kedua terbesar di UEA setelah Bandara Dubai tersebut, untuk menjadi mitra strategis pengembangan Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati.

“Setelah pertemuan ini kami berharap Abu Dhabi Airports menangkap peluang kerja sama untuk mengembangkan Bandara Kertajati, bersama dengan BIJB dan AP II selaku pengelola bandara,” kata Budi Karya melalui keterangan resminya, dikutip Senin (27/11/2023).

Budi Karya menjelaskan, Bandara Kertajati merupakan bandara baru yang dibangun untuk menggantikan Bandara Husein Sastranegara di Bandung, Jawa Barat. Secara grand design, Bandara Kertajati akan memiliki fasilitas cargo village, maintenance, repair, and overhaul (MRO), serta area komersial.

Dia melanjutkan, Bandara Kertajati diproyeksikan menjadi bandara terbesar kedua di Indonesia setelah Bandara Internasional Soekarno Hatta di Jakarta, yang memiliki pasar potensial untuk pariwisata, umrah dan haji, kargo, serta aerocity.

“Bandara Kertajati akan membuka peluang bagi mitra strategis untuk membeli saham dengan porsi maksimal 49%,” ujarnya.

Dalam pertemuan tersebut, Budi Karya bersama Menteri Suhail juga menjajaki peluang kerja sama antara maskapai Indonesia dan maskapai UEA. Salah satu potensi kerja sama tersebut adalah membentuk perusahaan joint venture dalam rangka melayani pasar penerbangan domestik.

Sementara itu, Menteri Suhail menyampaikan ketertarikannya untuk berinvestasi dan menjajaki peluang kerja sama dengan Indonesia, baik itu pada bidang transportasi darat, laut, udara, serta kereta api.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper