Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bandara Kertajati Layani Haji, Bos Garuda (GIAA) Beri Sederet Catatan

Bos Garuda Indonesia memberikan catatan buat Bandara Kertajati usai diusulkan menjadi tempat pemberangkatan calon jemaah asal Jawa Barat.
Pesawat milik maskapai penerbangan Garuda Indonesia terparkir di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, Selasa (21/6/2022). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Pesawat milik maskapai penerbangan Garuda Indonesia terparkir di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, Selasa (21/6/2022). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA - PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. (GIAA) memberi catatan soal Bandara Kertajati yang diusulkan untuk menjadi tempat pemberangkatan calon jemaah haji dari wilayah Jawa Barat pada 2024.

Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra menjelaskan, pengalihan penerbangan jemaah haji asal Jawa Barat ke Bandara Kertajati sebenarnya telah dilakukan pada musim haji tahun ini. Perusahaan siap untuk mengikuti usulan ini jika ada instruksi dari Kementerian Agama (Kemenag).

"Kami kan kontraknya dengan Kemenag. Kalau ada instruksi seperti itu [terbang dari Kertajati], kami siap, tinggal manut saja," jelasnya di Kompleks Parlemen, Rabu (15/11/2023).

Dia mengatakan, perpindahan embarkasi penerbangan tersebut berisiko menambah biaya operasional maskapai. Namun, hal tersebut dapat disesuaikan dengan kondisi yang ada sehingga tetap efisien.

Namun, Irfan juga meminta pemerintah untuk memperhatikan infrastruktur pendukung yang ada di sekitar kawasan Bandara Kertajati. Kelengkapan fasilitas pendukung seperti asrama haji harus ditingkatkan untuk mempermudah mobilitas jemaah untuk melakukan penerbangan.

Selain itu, dia juga menyoroti masalah minimnya fasilitas akomodasi untuk para kru penerbangan Garuda di Kertajati. Irfan menuturkan, saat beroperasi di Kertajati, perseroan saat ini masih menginapkan petugas-petugasnya di daerah Bandung yang dinilai cukup jauh dari lokasi Kertajati di Majalengka.

"Jaraknya [Bandung-Kertajati] kan agak jauh, tetapi kami tidak masalah jika sudah diputuskan akan terbang dari Kertajati. Tinggal apakah infrastrukturnya memang sudah sesuai [untuk penerbangan haji]," kata Irfan.

Direktur Utama AP II Muhammad Awaluddin mengatakan pengalihan pemberangkatan jemaah haji asal Jawa Barat dari Bandara Kertajati dapat dilakukan guna mengurangi beban pergerakan jemaah yang terbang dari Bandara Soekarno-Hatta. Apalagi, Bandara Kertajati juga baru saja dioperasikan secara penuh mulai 29 Oktober 2023.

Dia mengatakan, selain mengurangi beban di Bandara Soekarno-Hatta, pengalihan pemberangkatan ini juga akan memudahkan para calon jemaah yang berasal dari daerah di Jawa Barat. Awaluddin menuturkan, mereka tidak perlu lagi menempuh perjalanan yang cukup jauh ke Bandara Soekarno Hatta yang berlokasi di Cengkareng.

“Sekiranya Pak Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah karena ada arahan juga dari Pak Menteri Perhubungan apabila kloter jemaah dari Jawa Barat bisa seluruhnya diberangkatkan di Kertajati. Ini akan memudahkan jemaah yang terkendala usia atau lokasi pemberangkatannya,” jelas Awaluddin

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper