Bisnis.com, JAKARTA – PT Angkasa Pura II atau AP II mengusulkan untuk memberangkatkan seluruh calon jemaah haji dari daerah Jawa Barat diberangkatkan dari Bandara Kertajati pada penyelenggaraan ibadah haji 1445 H/2024 M.
Direktur Utama AP II Muhammad Awaluddin mengatakan pengalihan pemberangkatan jemaah haji asal Jawa Barat dari Bandara Kertajati dapat dilakukan guna mengurangi beban pergerakan jemaah yang terbang dari Bandara Soekarno-Hatta. Apalagi, Bandara Kertajati juga baru saja dioperasikan secara penuh mulai 29 Oktober 2023.
Dia mengatakan, selain mengurangi beban di Bandara Soekarno-Hatta, pengalihan pemberangkatan ini juga akan memudahkan para calon jemaah yang berasal dari daerah di Jawa Barat. Awaluddin menuturkan, mereka tidak perlu lagi menempuh perjalanan yang cukup jauh ke Bandara Soekarno Hatta yang berlokasi di Cengkareng.
“Sekiranya Pak Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah karena ada arahan juga dari Pak Menteri Perhubungan apabila kloter jemaah dari Jawa Barat bisa seluruhnya diberangkatkan di Kertajati. Ini akan memudahkan jemaah yang terkendala usia atau lokasi pemberangkatannya,” jelas Awaluddin dalam Rapat Dengar Pendapat dengan Komisi VIII DPR di Kompleks Parlemen, Jakarta, Rabu (15/11/2023).
Awaluddin menjelaskan, Kertajati telah menjadi salah satu bandara embarkasi dan debarkasi pada masa ibadah haji 2023. Dia mengatakan pada periode ibadah haji 1444 H/2023 M, bandara yang berlokasi di Majalengka tersebut memberangkatkan 9.268 jemaah haji asal Provinsi Jawa Barat yang terbagi atas 25 kloter.
Di sisi lain, pada tahun yang sama, Awaluddin menuturkan, sebanyak 72 kloter jemaah haji asal Jawa Barat masih diberangkatkan dari Bandara Soekarno Hatta. Dia berharap, pihak-pihak terkait dapat mendiskusikan usulan pengalihan ini.
Baca Juga
“Untuk teknis dan hal terkait lainnya [pemindahan ke Kertajati] akan kami diskusikan lagi dengan Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kementerian Agama,” tambahnya.
Sebelumnya, Kementerian Perhubungan (Kemenhub) memprediksi Bandara Kertajati di Majalengka, Jawa Barat mampu mengangkut sebanyak 8.000 jemaah haji pada tahun 2023.
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi telah memastikan kesiapan bandara berkode KJT tersebut untuk melayani penerbangan haji. Pada tahun ini. Kementerian Agama telah resmi menetapkan Kertajati sebagai salah satu bandara embarkasi dan debarkasi haji.
Budi Karya memaparkan, sebanyak 20 kloter atau sekitar 7.000-8.000 jemaah haji yang akan berangkat dari Bandara Kertajati berasal berasal dari 7 kabupaten/kota yaitu Cirebon, Kabupaten Cirebon, Majalengka, Indramayu, Kuningan, Subang dan Sumedang.
“Para jemaah ini akan diberangkatkan pada musim haji tahun 2023/1444 H, sekitar Juni 2023,” jelas Budi Karya.