Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Biaya Haji 2024 Diusulkan Naik Jadi Rp105 Juta, Berapa yang Ditanggung Jemaah?

Kementerian Agama mengusulkan rerata biaya haji 2024 naik menjadi Rp105,09 juta. Lantas, berapa biaya haji yang ditanggung langsung oleh jemaah?
Jemaah calon haji melakukan tawaf atau memutari Ka’bah seusai sholat subuh di Masjidil Haram, Makkah, Arab Saudi, Selasa (13/6/2023). ANTARA FOTO/Wahyu Putro A
Jemaah calon haji melakukan tawaf atau memutari Ka’bah seusai sholat subuh di Masjidil Haram, Makkah, Arab Saudi, Selasa (13/6/2023). ANTARA FOTO/Wahyu Putro A

Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Agama mengusulkan rerata biaya penyelenggaraan ibadah haji (BPIH) 2024 naik menjadi Rp105,09 juta per jemaah. Usulan ini naik Rp15,04 juta dibandingkan rerata biaya haji 2023 yang mencapai Rp90,05 juta.

Kemenag menegaskan usulan rata-rata biaya haji 2024 itu masih akan terus dibahas panitia kerja (panja) hingga disepakati dan ditetapkan.

Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Hilman Latief menyampaikan, Kemenag menginginkan harga yang lebih proposional pada BPIH 2024.

“Tapi ini pelaksanaannya tahun depan, sementara ada beberapa hal yang harus kita rumuskan sejak sekarang, utamanya yang bisa berubah-ubah komponennya seperti harga avtur, biaya nilai tukar, dan sebagainya,” kata Hilman usai menghadiri rapat dengar pendapat dengan Kementerian Kesehatan dan Komisi VIII DPR RI, di Kompleks Parlemen, Selasa (14/11/2023).

Adapun, usulan besaran BPIH 2024 Rp105,09 juta tersebut nantinya akan dibagi dalam dua komponen, yaitu komponen yang dibebankan langsung kepada jemaah haji (biaya perjalanan ibadah haji/bipih) dan komponen yang dibebankan kepada nilai manfaat dana haji yang dikelola oleh Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH).

Menurut Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas, skema pengusulan biaya haji 2024 berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Pemerintah kini tidak lagi menghitung komposisi besaran bipih yang akan dibayar jemaah dan nilai manfaat dan hanya mengusulkan besaran BPIH saja.

“Jadi ini masih usulan awal yang akan dibahas di Panja. Kalau sudah ditelaah dan dikaji harga-harga di lapangan, baru disepakati dan ditetapkan berapa yang dibayar jemaah haji [bipih] dan berapa yang diambilkan dari nilai manfaat setoran awal jemaah,” kata Yaqut dikutip dari siaran pers, Rabu (15/11/2023).

Pada 2023, pemerintah mengusulkan BPIH dengan rata-rata sebesar Rp98,89 juta. Setelah dilakukan serangkaian pembahasan melalui Panja BPIH dan peninjauan harga, pada akhirnya disepakati BPIH 2023 rata-rata sebesar Rp90,05 juta dengan asumsi kurs US$1 sebesar Rp15.150 dan 1 SAR sebesar Rp4.040.

Selanjutnya, disepakati biaya bipih yang dibayar jemaah pada 2023 rata-rata sebesar Rp49,81 juta atau 55,3% dari total BPIH, sedangkan yang bersumber dari nilai manfaat sebesar rata-rata Rp40,24 juta atau 44,7% dari BPIH.

Komponen Biaya Haji yang Naik

Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah Hilman Latief menambahkan, usulan BPIH 2024 yang disampaikan pemerintah ke DPR lebih tinggi dibandingkan biaya haji 2023. Menurutnya, ada sejumlah faktor yang menjadi penyebab, antara lain kenaikan kurs, baik dolar AS maupun riyal, dan penambahan layanan.

Rancangan besaran BPIH 2024 disusun dengan menggunakan asumsi nilai tukar kurs dolar AS terhadap rupiah sebesar Rp16.000, sedangkan asumsi nilai tukar Saudi Arabia Riyal (SAR) terhadap rupiah sebesar Rp4.266. Sementara itu, BPIH 2023 disepakati dengan asumsi kurs US$1 sebesar Rp15.150 dan 1 SAR sebesar Rp4.040.

“Kalau kita cek nilai tukar kurs dolar terhadap rupiah per hari ini sudah di angka Rp15.700-an. Nah, dalam usulan BPIH kita gunakan asumsi Rp16.000 karena kurs memang sifatnya sangat fluktuatif. Ini yang dalam skema Panja akan dibahas bersama dengan ahli keuangan untuk menentukan kurs yang paling tepat pada asumsi berapa?" ujar Hilman.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Halaman
  1. 1
  2. 2
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper