Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kemenhub: 1.354 Kapal Penumpang Siap Beroperasi saat Nataru

Kemenhub menyebut sebanyak 1.354 kapal penumpang siap beroperasi selama periode libur Nataru.
Penumpang berjalan menuju kapal di Pelabuhan Makassar, Sulawesi Selatan, Rabu (21/12/2022). Bisnis/Paulus Tandi Bone
Penumpang berjalan menuju kapal di Pelabuhan Makassar, Sulawesi Selatan, Rabu (21/12/2022). Bisnis/Paulus Tandi Bone

Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mengerahkan sebanyak 1.354 kapal penumpang yang beroperasi selama periode libur Natal 2023 dan Tahun Baru 2024 (Nataru).

Direktur Lalu Lintas dan Angkutan Laut Kemenhub, Hendri Ginting menyebut sebanyak 1.354 kapal tersebut memiliki kapasitas angkut 242.069 penumpang.

Hendri mengatakan, sejumlah kapal tersebut disediakan untuk memenuhi permintaan jasa angkutan laut yang terus meningkat selama Nataru setiap tahunnya.

Adapun pemerintah memprediksi jumlah penumpang angkutan laut selama periode Nataru 2023 mencapai 2.414.886 orang. Hendri mengatakan, jumlah tersebut naik 5% dibandingkan periode Nataru tahun lalu.

Selain itu, lonjakan penumpang atau puncak arus mudik angkutan laut diproyeksikan terjadi pada 22 Desember 2023 dan 29 Desember 2023. Sedangkan puncak arus balik diperkirakan terjadi pada 2 Januari 2024.

"Kondisi tersebut harus diantisipasi dengan penyediaan sarana yang handal dan memadai," ujar Hendri dalam Rapat Koordinasi Penyelenggaraan Angkutan Laut Nataru, Selasa (5/12/2023).

Dia pun mengingatkan kepada jajaran otoritas angkutan laut di berbagai wilayah untuk memastikan uji kelayakan terhadap seluruh armada angkutan laut selama periode libur Nataru. Menurutnya, Direktorat Jenderal Perhubungan Laut bakal melakukan pemantauan dengan menggelar posko angkutan laut selama periode 18 Desember 2023 hingga 8 Januari 2024 di seluruh pelabuhan.

Selain itu, dia mengimbau agar seluruh UPT dan para nahkoda kapal agar selalu memantau prakiraan cuaca dari BMKG untuk mengantisipasi terjadinya cuaca buruk. Syahbandar, kata dia, wajib menunda keberangkatan kapal apabila terjadi cuaca buruk sebelum kapal berangkat.

"Terkait hal tersebut saya minta kepala untuk membuat posko dengan melibatkan instansi serta melaporkan posko harian ke kantor Ditjen Hubla," tuturnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Dwi Rachmawati
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper