Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BI: Dampak Kenaikan Gaji ASN dan UMP ke Inflasi Minim

Risiko inflasi akan terdampak oleh kenaikan gaji ASN dan UMP dinilai minim oleh Bank Indonesia
Presiden Joko Widodo dikelilingi para PNS anggota Korps Pegawai Republik Indonesia (Korpri) di Istana Negara, Jakarta. - Dok. Humas Setkab
Presiden Joko Widodo dikelilingi para PNS anggota Korps Pegawai Republik Indonesia (Korpri) di Istana Negara, Jakarta. - Dok. Humas Setkab

Bisnis.com, JAKARTA – Bank Indonesia (BI) menilai dampak kenaikan gaji aparatur sipil negara (ASN) dan upah minimum provinsi (UMP) pada 2024 minim terhadap inflasi.

Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo mengatakan kenaikan gaji ASN dan UMP tahun depan di satu sisi akan mendorong peningkatan konsumsi masyarakat.

Di sisi lain, pertumbuhan ekonomi Indonesia kata Perry masih berada di bawah kapasitas output nasional, sehingga tekanan terhadap inflasi diperkirakan tidak signifikan.

“Gaji ASN dan UMP akan mendorong permintaan karena pendapatan masyarakat akan naik, tingkat konsumsi akan naik, pertumbuhan akan naik, tapi tingkat pertumbuhan dari permintaan masih di bawah kapasitas nasional, sehingga tidak terlalu mengganggu pencapaian inflasi,” katanya dalam konferensi pers, Kamis (23/11/2023).

Pada kesempatan yang sama, Deputi Gubernur Bank Indonesia Aida S Budiman mengatakan bahwa kenaikan gaji ASN dan UMP tersebut tidak akan banyak mempengaruhi laju inflasi pada 2024.

“Kalau hanya melihat dampak dari UMP itu, kalau [kenaikan UMP] 5% itu hanya 0,04% ke inflasi,” jelas Aida.

BI Optimistis laju inflasi pada 2024 akan terjaga pada kisaran 1,5% hingga 3,5%.

Perry menyatakan, BI ke depan akan terus memperkuat bauran kebijakan moneter dan mempererat sinergi dengan pemerintah, baik pusat dan daerah, dalam rangka mengendalikan inflasi.

BI pun, imbuhnya, akan terus mencermati sejumlah risiko yang dapat mengganggu terkendalinya inflasi, termasuk dampak tingginya harga energi global, harga pangan domestik, dan tekanan depresiasi nilai tukar rupiah terhadap imported inflation. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Maria Elena
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper