Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Sederet Dampak Pembuangan Limbah Nuklir PLTN Fukushima oleh Jepang

Pembuangan air limbah PLTN Fukushima oleh Jepang memicu reaksi dari berbagai pihak, mulai dari intimidasi hingga larangan impor makanan laut dari China.
Para pengunjuk rasa memegang tanda bertuliskan Jangan membuang air yang terkontaminasi radiasi ke laut, selama unjuk rasa menentang pembuangan air radioaktif yang telah diolah dari pembangkit listrik tenaga nuklir Fukushima Daiichi yang lumpuh akibat tsunami ke laut, di depan kediaman resmi Perdana Menteri Fumio Kishida. di Tokyo, Jepang, 25 Agustus 2023. REUTERS/Kim Kyung-Hoon
Para pengunjuk rasa memegang tanda bertuliskan Jangan membuang air yang terkontaminasi radiasi ke laut, selama unjuk rasa menentang pembuangan air radioaktif yang telah diolah dari pembangkit listrik tenaga nuklir Fukushima Daiichi yang lumpuh akibat tsunami ke laut, di depan kediaman resmi Perdana Menteri Fumio Kishida. di Tokyo, Jepang, 25 Agustus 2023. REUTERS/Kim Kyung-Hoon

Menuai Reaksi Keras

Meskipun Jepang memastikan air limbah tersebut aman, sejumlah negara tetap menentang pembuangan tersebut. China dengan lantang menentang rencana tersebut. Biro Bea Cukai China mengumumkan bahwa negara tersebut melarang sepenuhnya impor makanan laut (seafood) dari Jepang.

“Jepang tidak boleh menyebabkan kerugian sekunder terhadap masyarakat lokal dan bahkan masyarakat dunia karena kepentingan egoisnya sendiri,” kata Kementerian Luar Negeri China dalam sebuah pernyataan sebagaimana dikutip dari Reuters, Kamis (24/8/2023).

Tak hanya oleh pemerintahnya, warga China juga turut mengecam pelepasan air limbah radioaktif yang sudah diolah tersebut. Sebagian besar masyarakat menganggap bahwa pelepasan air limbah ini sebagai perilaku egois dari pemerintah Jepang.

Warga China juga melakukan panic buying terhadap produk garam dapur. Sebagian besar garam di supermarket Beijing dan Shanghai kosong. Penjualan online melalui platform marketplace juga ludes terjual.

Sementara itu, Hong Kong bakal memberlakukan pembatasan impor makanan laut dari Jepang sebagai respons atas pembuangan air limbah PLTN Fukushima. Hal itu disampaikan oleh Kepala Eksekutif Hong Kong, John Lee, seperti dilansir dari Bloomberg, Rabu (23/8/2023).

Langkah ini dipastikan mempengaruhi produk-produk pada industri ekspor makanan laut yang bernilai ratusan juta dolar.

“Keputusan dan praktik pembuangan limbah nuklir dalam jumlah besar selama 30 tahun yang belum pernah terjadi sebelumnya … merupakan pemaksaan yang tidak bertanggung jawab terhadap pihak lain,” ungkap Lee.

Hong Kong merupakan importir makanan laut Jepang terbesar kedua setelah China daratan pada tahun lalu. Kota ini mengimpor makanan laut senilai sekitar 75,5 miliar yen atau sekitar Rp7,9 triliun.

Sementara itu di Korea Selatan, aksi protes publik tetap terjadi meskipun pemerintah Korsel mendukung langkah Jepang.

”Setiap masalah akan memiliki dampak tidak hanya pada tiga negara kita, tetapi juga pada semua negara di seluruh dunia," kata Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol pada hari Jumat (25/8) usai mengadakan pembicaraan dengan Kishida dan Presiden AS Joe Biden.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Halaman
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper