Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Catat! Ini Daftar Negara yang Sudah Terima Transaksi Pakai QRIS

QRIS kini bisa digunakan di Jepang, menambah daftar negara seperti Malaysia, Thailand, dan Singapura. BI targetkan implementasi di China akhir 2025.
Kode QR atau QRIS milik pedagang bubur yang berada di Jakarta, Senin (13/2/2023). / Bloomberg-Dimas Ardian
Kode QR atau QRIS milik pedagang bubur yang berada di Jakarta, Senin (13/2/2023). / Bloomberg-Dimas Ardian

Bisnis.com, JAKARTA -- Sistem pembayaran yang diluncurkan Bank Indonesia (BI), Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) kini sudah bisa digunakan bagi warga Indonesia yang plesiran ke Jepang. Perkembangan ini menambah daftar negara asing di mana QRIS bisa dipakai untuk bertransaksi secara digital. 

Adapun penggunaan QRIS di Jepang dapat dilakukan pada merchant yang berpartisipasi, dengan memindai JPQR Global melalui aplikasi pembayaran domestik, tanpa perlu menukar valuta asing.

Hal tersebut disampaikan oleh Deputi Gubernur BI Filianingsih Hendarta, yang mencoba bertransaksi langsung dengan QRIS pada merchant JPQR Global di World Expo 2025 Osaka, Senin (25/8/2025), untuk membuktikan kelancaran dan keandalannya. 

Acara di Osaka tersebut juga dihadiri oleh rombongan Konsul Jenderal Republik Indonesia Osaka John Tjahjanto Boestam dan Wakil Komisaris Bidang Urusan Internasional Otoritas Jasa Keuangan Jepang (JFSA) Ozaki Yu.

Sementara itu di Jakarta, Gubernur BI Perry Warjiyo turut menyaksikan transaksi tersebut bersama Wakil Duta Besar Bidang Perekonomian Kedutaan Besar Jepang, Ueda Hajime, dan Menteri Keuangan Jepang, Katsunobu Kato. 

"Konektivitas QRIS Indonesia–Jepang merupakan sebuah babak baru yang menandai komitmen kuat kedua negara dalam mempererat hubungan ekonomi melalui inovasi digital. Kini masyarakat Indonesia dapat bertransaksi dengan lebih mudah di Jepang, yang sekaligus mencerminkan sistem pembayaran yang semakin kuat, saling terhubung melalui digital, dan semakin seamless," ujarnya, dikutip dari siaran pers, Senin (25/8/2025). 

Pada kesempatan yang sama, Menteri Keuangan Jepang Katsunobu Kato menyebut sejak Agustus 2020, Jepang dan Indonesia telah dapat bertransaksi secara langsung menggunakan Yen dan Rupiah. Kemudian, lima tahun berselang atau pada pada 17 Agustus 2025, kedua negara resmi meluncurkan koneksitas pembayaran menggunakan QR code. 

"Saya berharap, dengan implementasi ini kita dapat merealisasikan masa depan dimana transaksi barang dan jasa antara Jepang dan Indonesia semakin dinamis, menuju kemajuan dan kesejahteraan bersama," ujarnya. 

Daftar Negara

Adapun warga Indonesia yang mengunjungi negara-negara tetangga sekawasan Asean sudah bisa menggunakan QRIS, yakni di Malaysia, Thailand dan Singapura. 

Sistem pembayaran lintas negara atau cross-border payment antara Indonesia dan Malaysia, Thailand dan Singapura juga memungkinkan turis dari tiga negara itu menggunakan QR code dari negaranya untuk bertransaksi di Indonesia. 

Berdasarkan catatan Bisnis, penggunaan QRIS lintas negara dengan Malaysia dan Singapura mulai diterapkan pada 2023, sedangkan dengan Thailand yakni pada 2022. 

Namun demikian, sejatinya BI sudah menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) kerja sama sistem pembayaran dengan empat bank sentral negara anggota Asean lainnya yakni Malaysia, Singapura Thailand dan Filipina. Dengan demikian, tinggal Filipina yang belum terealisasi. 

Ke depan, setelah implementasi di Jepang, BI menargetkan implementasi sistem pembayaran lintas negara dengan QRIS bisa dilakukan di China pada akhir 2025. Tahapan implementasi itu sudah memasuki uji coba atau sandbox, pada 17 Agustus 2025 lalu. 

Deputi Gubernur BI Filianingsih Hendarta menjelaskan, pembayaran transaksi melalui QRIS di China sedari awal ditargetkan untuk bisa berlaku pada akhir tahun ini. Hal itu berbeda dengan Jepang, di mana QRIS sudah bisa mulai digunakan pada 17 Agustus 2025 lalu atau bertepatan dengan HUT ke-80 RI. 

Selain itu, pemberlakuan QRIS di China dan Jepang berbeda. Penggunaan QRIS di Jepang hanya bisa berlaku secara outbound, atau digunakan oleh warga Indonesia yang bepergian ke luar negeri. 

Sementara itu, penggunaan QRIS di China bisa berlaku untuk dua sisi yakni warga Indonesia yang bepergian ke Negeri Panda tersebut (outbound), maupun turis dari negara itu yang datang ke Indonesia (inbound). 

"Kalau QRIS China tanggal 17 Agustus kita [tahap] sandboxing, Insyaallah akhir tahun bisa implementasi Indonesia-China dua sisi baik inbound maupun outbound," ujar Filianingsih pada Pengumuman Hasil Rapat Dewan Gubernur (RDG) BI, Rabu (20/8/2025).

Sebelumnya, Gubernur BI Perry Warjiyo juga mengatakan QRIS juga akan bisa digunakan di Arab Saudi untuk para jemaah haji maupun umrah. QRIS nantinya akan bisa terintegrasi dengan kartu Nusuk.  

"InsyaAllah QR kita juga akan kita gunakan untuk para jemaah umrah dengan kartu Nusuk. Nusuknya tidak hanya untuk umrah, Nusuknya bisa pakai QRIS, sebagai e-wallet, bisa juga beli," terangnya pada acara Opening Ceremony Karya Kreatif Indonesia 2025 di Jakarta Convention Center (JCC), Kamis (7/8/2025). 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Dany Saputra
Editor : Edi Suwiknyo
Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro