Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) resmi melantik sejumlah pengurus baru dalam struktur Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) masa periode 2023-2027.
Adapun, pelantikan empat pengurus baru BPJT diadakan pada hari ini, Selasa (2/5/2023) di Auditorium Kementerian PUPR beriringan dengan pelantikan eselon 1-2 dan pimpinan Politeknik PU.
Juru Bicara Kementerian PUPR Endra S. Atmawidjaja mengatakan, Kepala BPJT periode 2023-2027 resmi dijabat oleh Miftahul Munir yang sebelumnya merupakan Direktur Sistem dan Strategi Penyelenggaraan Jalan dan Jembatan.
"Pak Miftahul Munir, [dulunya] Direktur Sistem dan Strategi di Direktorat Bina Marga. Jadi ya hasil asesmennya seperti itu," kata Endra saat ditemui di Kantor Kementerian PUPR, Selasa (2/5/2023).
Endra menerangkan, Miftachul Munir merupakan sosok perwakilan pemerintah, tetapi telah purna tugas dari Direktorat Bina Marga, sehingga namanya tidak lagi menjabat struktur. Ketua BPJT baru ini menggantikan Danang Parikesit.
Selain itu, PUPR juga melantik Sony Sulaksono Wibowo sebagai anggota BPJT dari unsur profesi yang berasal dari Institut Teknologi Bandung [ITB] Fakultas Teknik Sipil. Sony juga merupakan salah seorang pakar transportasi.
Baca Juga
Sementara itu, anggota BPJT dari unsur masyarakat yang dilantik, yakni Tulus Abadi, Ketua Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI). Menurutnya, dengan adanya unsur masyarakat BPJT dapat meningkatkan standar pelayanan minimal (SPM) jalan tol.
Terakhir, Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional Jawa Timur dan Bali Apri Artoto dari unsur Ditjen Bina Marga yang dilantik sebagai Sekretaris BPJT.
Endra menuturkan, pergantian rotasi organisasi merupakan siklus rutinan dan merupakan suatu hal yamg bisa dilakukan oleh organisasi untuk penyegaran dan peningkatan kinerja.
"Pak Menteri menambahkan ada hal khusus yang dilakukan ini ada soal perbaikan kinerja, kekompakan, dan team work. Tiga kata kunci itu yang disampaikan tadi," ujarnya.
Ke depannya, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono disebut meminta khusus kepada BPJT untuk menjamin pemenuhan SPM dan optimalisasi team work bersama dengan badan usaha jalan tol (BUJT), investor dan internal.
