Bisnis.com, JAKARTA - Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Kartika Wirjoatmodjo memastikan target operasi Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) tidak molor.
Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan menuturkan operasional KCJB akan dimulai pada 18 Agustus 2023 atau menjadi kado HUT ke-78 RI.
Tiko memaparkan, Kereta Cepat pada dasarnya sudah beroperasi penuh secara teknis pada Juni 2023. Dia menuturkan, target operasi pada 18 Agustus 2023 merupakan target Commercial Operation Date (COD) Kereta Cepat bersama dengan LRT Jabodebek.
"Bukan mundur, cuma untuk kado HUT ke-78 RI dan digabung dengan LRT supaya langsung nyambung nanti," katanya usai Rapat Kerja dengan Komisi VI DPR RI di Kompleks Parlemen, Senin (3/4/2023).
Adapun, Tiko mengatakan pemerintah juga berkomitmen untuk segera menyelesaikan pembengkakan biaya (cost overrun) Kereta Cepat. Dia menuturkan, saat ini Indonesia dan China Development Bank (CDB) tengah mendiskusikan masalah pricing dan besaran bunga pinjaman.
Dia menambahkan, Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan beserta Dirut PT Kereta Api Indonesia (Persero) Didiek Hartantyo dan Direktur Utama PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) Dwiyana Slamet Riyadi akan berangkat ke China pada pekan ini untuk mendiskusikan pinjaman ini.
Baca Juga
"Kami masih negosiasi final soal interest [bunga], belum selesai. Kami menawar di 2 persen tapi belum tahu dapatnya berapa," ujar Tiko.
Sebelumnya, Luhut memaparkan target COD Kereta Cepat tersebut dipilih karena berdekatan dengan hari ulang tahun Indonesia. Dia mengatakan, pada tanggal tersebut proyek Kereta Cepat akan diresmikan langsung oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Dia juga menegaskan, rencana pengoperasian ini tidak mengalami kemunduran dibandingkan target sebelumnya. Menurutnya, seluruh proses pengujian statis dan dinamis, serta uji coba operasi masih akan berlangsung sesuai jadwal mulai Mei 2023.