Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Progres Kereta Cepat Sudah 86 Persen, Ini Tahap Selanjutnya

KCIC menjelaskan tahapan selanjutnya dari progres Kereta Cepat Jakarta Bandung yang sudah capai 86 persen.
angkaian Electric Multiple Unit (EMU) atau kereta untuk proyek Kereta Cepat Jakarta – Bandung (KCJB) mulai dikirim dari China ke Indonesia pada Jumat (5/8/2022) - Dok. KCIC
angkaian Electric Multiple Unit (EMU) atau kereta untuk proyek Kereta Cepat Jakarta – Bandung (KCJB) mulai dikirim dari China ke Indonesia pada Jumat (5/8/2022) - Dok. KCIC

Bisnis.com, JAKARTA – Progres pengerjaan Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB) telah mencapai 86 persen hingga akhir Maret 2023. PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) sebagai operator menargetkan dapat melaksanakan commissioning test pada Mei 2023.

Direktur Utama KCIC Dwiyana Slamet Riyadi mengatakan, progres konstruksi KCJB saat ini telah mencapai 86 persen sesuai hasil verifikasi para konsultan. Sementara itu, secara fisik progres konstruksi KCJB menurut Dwiyana telah mencapai sekitar 88 hingga 90 persen.

Selain itu, proses pemasangan rel atau track laying juga telah rampung pada 20 Maret 2023 lalu setelah dimulai pada 20 April 2022. Dwiyana mengatakan, pekerjaan tersebut dilakukan menggunakan mesin track laying yang pertama kali ada di Indonesia. 

Dia menjelaskan mesin tersebut mampu memasang rel hingga sepanjang 5 km per hari, lebih cepat jika dibandingkan dengan pemasangan rel secara manual.

Sementara itu, pembangunan stasiun KCJB sebagian besar sudah di atas 90 persen dan akan terus dikebut menjelang operasional KCJB. Selanjutnya, KCIC akan melakukan fine adjustment sambil melakukan pemasangan listrik aliran atas secara paralel hingga terpasang seluruhnya. 

"Nantinya pada 1 Mei hingga peresmian operasi pada 18 Agustus mendatang akan dilakukan commissioning test. Selain itu, kami juga akan mengajukan sertifikasi kelaikan operasi ke Kementerian Perhubungan secara paralel," jelas Dwiyana pada Jumat (31/3/2023).

Dwiyana menambahkan, rel yang dipasang pada KCJB adalah rel dengan spesifikasi khusus untuk Kereta Api Cepat yaitu rel tipe R60 sepanjang 500 meter yang disambungkan dengan metode flash butt welding. Dengan metode tersebut, sambungan antar rel akan terasa mulus sehingga perjalanan KCJB semakin nyaman karena minim guncangan. 

“Kami terus mempersiapkan KCJB dan memastikan agar nantinya seluruh penumpang merasa aman dan nyaman. Mohon doa dari seluruh masyarakat agar persiapan jelang operasional KCJB ini dapat berjalan dengan lancar.” pungkas Dwiyana.

Sementara itu, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi RI Luhut Binsar Panjaitan mengatakan pembangunan KCJB dan LRT Jabodebek terus berjalan sesuai yang direncanakan. Peresmian kedua moda tersebut rencananya akan dilakukan pada 18 Agustus 2023 sebagai kado bagi Hari Ulang Tahun ke-78 Kemerdekaan Republik Indonesia.

"Semua masih berjalan sesuai dengan rencana. Tidak ada kendala-kendala yang berarti. Saya apresiasi sekali kepada Kereta Api, Gubernur DKI, dan para Kontraktor," jelas Luhut.

Dengan adanya KCJB dan LRT Jabodebek, ekosistem transportasi yang diharapkan oleh Presiden RI Joko Widodo dapat terwujud. Nantinya penumpang KCJB bisa langsung menuju Dukuh Atas atau Bekasi menggunakan LRT Jabodebek melalui stasiun yang telah terintegrasi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper