Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Harga Pangan Sepekan: Bawang Merah, Cabai, Beras hingga Minyak Kompak Naik

Harga komoditas bawang merah, cabai, dan beras merangkak naik. Simak cara pemerintah untuk menekan harga.
Buruh melakukan bongkar muat karung berisi beras di Gudang Bulog Divre Jawa Barat di Gedebage, Bandung, Jawa Barat, Senin (30/1/2023). Bisnis/Rachman
Buruh melakukan bongkar muat karung berisi beras di Gudang Bulog Divre Jawa Barat di Gedebage, Bandung, Jawa Barat, Senin (30/1/2023). Bisnis/Rachman

Bisnis.com, JAKARTA -- Harga pangan seperti cabai merah keriting, cabai rawit merah, bawang merah, beras medium hingga minyak goreng curah kompak naik dalam sepekan terakhir. 

Berdasarkan data Panel Harga Badan Pangan Nasional (Bapanas), terhitung pada 12-18 Maret 2022, komoditas pangan tersebut mengalami lonjakan harga di rata-rata pasar se-Indonesia. 

Dikutip pada Sabtu (18/3/2023) pukul 08.20 WIB, harga cabai merah keriting mengalami kenaikan sebesar 1,34 persen atau Rp590 menjadi Rp44.560 per kg dan cabai rawit merah naik 2,90 persen atau Rp2.000 menjadi Rp71.060 per kg. 

Harga bawang merah pun ikut terkerek naik 0,14 persen atau Rp50 menjadi Rp35.589 per kg, sementara bawang putih bonggol turun 0,82 persen menjadi Rp31.430 per kg. 

Di sisi lain, harga komoditas beras medium mengalami lonjakan harga sebesar 0,76 persen menjadi Rp11.950 per kg. Sementara itu, harga beras premium naik 1,25 persen menjadi Rp13.740 per kg. 

Komoditas lain yang mengalami kenaikan yaitu minyak goreng curah yang naik sebesar 0,20 persen menjadi Rp15.030 per liter. Sementara, jenis minyak goreng kemasan sederhana turun 1,11 persen menjadi Rp17.790 per kg. 

Harga telur ayam ras dan gula konsumsi pun ikut terkerek masing-masing naik 1,89 persen menjadi Rp29.060 per kg dan 1,04 persen menjadi Rp14.520 per kg. Selanjutnya, harga tepung terigu (curah) mengalami kenaikan 0,45 persen menjadi Rp11.280per kg.

Diberitakan sebelumnya, Menteri Perdagangan (Mendag), Zulkifli Hasan alias Zulhas, mengatakan pemerintah telah menggelar rapat terbatas yang dipimpin langsung oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk memastikan kesiapan bahan pangan menghadapi Ramadan dan Idulftri.

"Ketersediaan [pangan] terpantau cukup untuk memenuhi kebutuhan puasa dan Lebaran, data ini kami himpun dari pelaku usaha, pasar induk dan BUMN,” kata Zulhas dalam rapat kerja dengan Komisi VI DPR, beberapa waktu lalu.

Zulhas menuturkan pemerintah telah memprediksi akan terjadi kenaikan pada sejumlah bahan pokok pada saat Ramadan dan Idulfitri yang disebabkan tingginya permintaan pada periode itu. 

Namun, pemerintah telah menyiapkan instrumen untuk menjaga stabilitas harga pada saat tingginya permintaan tersebut. 

“Agar bisa dikendalikan pemerintah punya instrumen termasuk dengan pemerintah daerah,” jelasnya. 

Untuk itu, pemerintah akan mengandalkan instrumen dana cadangan yang dikucurkan ke pemerintah daerah untuk menekan kenaikan harga. Dana cadangan akan digunakan untuk mensubsidi ongkos kirim pada sejumlah bahan pokok yang kenaikannya mencapai 5 persen.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper